SEPUTARPOHUWATO.COM – Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyambut kunjungan Tim Verifikasi dan Validasi (Verivali) Mock Up Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Pangan RI), Rabu (09/07/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Koperasi Desa Merah Putih, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, mewakili Bupati Pohuwato yang sedang bertugas di luar daerah.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Asisten Deputi Kemenko Pangan RI, Silvi Sumanti, Kadis Perindakop UKM Provinsi Gorontalo Sirjon Sunge, Kadis Perindakop UKM Pohuwato Ibrahim Kiraman, serta sejumlah pejabat daerah, tenaga ahli, kepala desa, pengurus koperasi, dan Satgas Koperasi Merah Putih.
Dalam laporannya, Kadis Koperasi Provinsi Gorontalo, Sirjon Sunge, menyebut hanya terdapat dua koperasi di Provinsi Gorontalo yang menjadi pilot project program Koperasi Merah Putih: Koperasi Gandaria di Kabupaten Gorontalo dan Koperasi Desa Hulawa di Pohuwato.
“Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan Kopdes MP menuju Launching Nasional yang akan dilakukan oleh Presiden RI pada 19 Juli 2025,” ungkap Sirjon.
Wabup Iwan S. Adam mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas terpilihnya Desa Hulawa sebagai salah satu pusat percontohan koperasi nasional.
“Ini merupakan bentuk kepercayaan kepada daerah kami untuk berkontribusi dalam penguatan ekonomi desa melalui koperasi,” ujar Wabup.
Ia juga menyatakan dukungan penuh Pemkab terhadap program nasional ini, termasuk dengan mendorong integrasi koperasi dengan wilayah pertambangan rakyat (WPR) seluas enam blok atau sekitar 300 hektare.
Asisten Deputi Kemenko Pangan RI, Silvi Sumanti, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Pohuwato atas antusiasme dalam menyambut program strategis nasional tersebut.
“Kami sangat bangga melihat kesiapan yang ada. Satgas telah terbentuk, koperasi telah berbadan hukum, memiliki NPWP, dan struktur organisasi yang jelas,” ungkap Silvi.
Silvi juga menyampaikan pesan dari Presiden RI bahwa jika program Koperasi Merah Putih ini gagal, maka tidak akan ada lagi pendirian koperasi di Indonesia ke depan.
Karena itu, ia berharap Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya hadir sebagai simbol, tetapi menjadi pusat pergerakan ekonomi rakyat yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.
“Dari lebih 80 ribu koperasi di Indonesia, Kopdes Merah Putih kami harapkan bisa menjadi contoh koperasi nasional,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat posisi koperasi desa sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyatakan komitmennya untuk menjadikan Koperasi Desa Hulawa sebagai model koperasi unggulan nasional.
Acara ditutup dengan dialog interaktif antara tim pusat dan perwakilan daerah, sebagai bentuk kolaborasi untuk menyempurnakan implementasi program di lapangan.