SEPUTARPOHUWATO.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, Pani Gold Project (PGP) menggelar serangkaian kegiatan pelestarian lingkungan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Salah satu kegiatan utamanya adalah penanaman bibit pohon yang digelar di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kamis (12/06/2025).
Penanaman pohon ini dilakukan bersama mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) serta melibatkan perwakilan masyarakat Desa Hulawa. Kegiatan dibuka secara resmi oleh perwakilan pemerintah desa, Mirnawati Nento.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pani Gold Project. Ini menjadi bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan,” ucap Arianto Pakaya, koordinator mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
Bibit pohon ditanam di lahan yang terletak di belakang Sekolah Satu Atap (Satap) Dusun Hele. Tak hanya sekadar aksi tanam pohon, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan edukasi tentang pelestarian lingkungan dan tanggap bencana yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD dan SMP. Anak-anak tampak antusias mengikuti materi yang dikemas secara menarik.
Sebagai informasi, Pani Gold Project merupakan proyek tambang emas yang dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk. Proyek ini konsisten menjalankan praktik pertambangan yang baik atau good mining practice dalam setiap operasionalnya.
Selain penanaman pohon, sejumlah kegiatan lain juga digelar Pani Gold Project untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini yang mengusung tema “Ending Plastic Pollutant” atau “Hentikan Polusi Plastik”.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi:
Enviro Goes to School pada 4 dan 10 Juni 2025, di mana tim Environment PGP mengunjungi tiga sekolah dasar yakni SDN 03, SDN 06, dan SDN 08 Buntulia. Di sana, siswa kelas 1 hingga 3 diajak bermain sambil belajar mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan menggambar dan mewarnai bertema alam.
Clean Up the Beach, aksi bersih-bersih pantai yang digelar pada 5 Juni 2025 di sekitar lokasi wisata Pohon Cinta Marisa, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato.
Seminar Lingkungan pada 8 Juni 2025, mengangkat topik “Keanekaragaman Hayati Celebes & Bahaya Biologi di Tempat Kerja Pertambangan”. Seminar ini menjadi ajang diskusi dan refleksi bahwa pertambangan dan pelestarian lingkungan tidak harus saling bertentangan.
Dalam kesempatan itu, PGP menekankan pentingnya mengubah pola pikir bahwa kegiatan tambang bisa berjalan berdampingan dengan pelestarian alam. Menambang secara berkelanjutan tak hanya menggali mineral, tetapi juga harapan dan masa depan ekosistem.
“Sekecil apapun aksi kita hari ini, akan berdampak besar bagi generasi mendatang. Itulah semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang harus kita jaga bersama,” demikian pesan dari tim Environment Pani Gold Project.
Melalui berbagai kegiatan ini, Pani Gold Project menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini di kalangan generasi muda.