SEPUTARPOHUWATO.COM – Sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pohuwato (Unipo) resmi di yudisium, Rabu (11/06/2025), di Aula Gedung B Kampus Unipo, Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Dari total peserta yudisium, 30 mahasiswa merupakan peserta program kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda), sementara 7 lainnya berasal dari jalur reguler.
Momen sakral tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pohuwato Iwan S Adam, Rektor Unipo Jorry Karim, Kepala BKPSDM Supratman Nento, Wakil Rektor I Gretty Saleh, Dekan FISIP Umar Sune, serta seluruh civitas akademika dan mahasiswa.
Rektor Unipo, Jorry Karim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa yudisium adalah momen penting yang menandai tuntasnya perjalanan akademik mahasiswa.
“Yudisium itu ibarat akad nikah. Ini adalah prosesi yang menandai sahnya gelar bagi mahasiswa, sama halnya dengan akad nikah yang menandai sahnya hubungan dalam pernikahan,” ujar Jorry.
Doktor jebolan UNG ini mengaku terharu karena baru kali ini dalam sejarah yudisium baik di kampus Unipo maupun kampus lain yang dia hadiri, dihadiri langsung dari unsur pimpinan daerah kecuali di momentum wisuda.
“Tapi ini Fisip luar biasa, bisa mengundang dan mengahdirkan bapak Wakil Bupati. Terima kasih kepada Pak Wakil Bupati atas kehadirannya. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan tinggi terutama sumber daya manusia di Kabupaten Pohuwato,” ungkapnya.
Kepada para Mahasiswa yang di Yudisium, Rektor Unipo ini menyarankan untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya, kebetulan di Universitas Ichsan Gorontalo ada S2 ilmu pemerintahan dan satu-satunya di Sulut, Tengah dan Gorontalo.
“Karena kita punya program studi yang sama untuk strata II Magister Ilmu Pemerintahan, maka bagi para lulusan Fisip angkatan III khususnya para ASN bisa melanjutkan pendidikannya hingga S2 dan ada potongan SPP 30 persen, kita hanya bisa berharap mendapat dukungan beasiswa dari pemerintah daerah,” harap Rektor Unipo.
Sementara itu, Wakil Bupati Iwan S Adam yang hadir mewakili Bupati Pohuwato menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya yudisium ini. Iwan mengaku kampus Unipo adalah kebanggaan daerah yang diharapkan terus berkembang.
“Kampus ini harus terus maju. Kami berharap kampus ini tak hanya mencetak sarjana, tapi juga punya program S2 bahkan S3. Soal lahan dan pembangunan, Pemda siap dukung,” tutur Iwan.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Pohuwato siap mendukung pengembangan program pascasarjana di Unipo, dan berencana akan mengalokasikan dukungan melalui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) mulai tahun depan.
“Tadi pak Jorry menyampaikan ada program S2, torang akan usahakan lebih dari 10 Mahasiswa nya, supaya bisa jadi satu kelas disini, karena ini mulai tahun depan, tapi kita akan masukan di RKA dulu,” ungkap Wabup Iwan Adam.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa, terutama yang berlatar belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mahasiswa reguler.
Dikatakan Wabup Iwan Adam bahwa kuliah bukan hanya untuk menjadi PNS, melainkan untuk menjadi insan yang cerdas dan bermanfaat.
“Saya dulu kuliah di Unsrat Manado, dan pernah ditawari jadi PNS oleh Almarhum Penjabat Bupati Pohuwato waktu itu bapak Yahya K Nasib, tapi saya menolak karena hati saya tidak ingin jadi PNS. Saya lebih memilih usaha kecil-kecilan, seperti buka fotokopi dan toko. Karena bagi saya, kuliah adalah untuk menjadi pintar dan menyelesaikan masalah masyarakat, bukan semata jadi pegawai,” jelasnya.
Yudisium Unipo inipun berlangsung penuh haru dan khidmat, ditutup dengan sesi foto bersama dan doa bersama untuk kesuksesan seluruh lulusan Angkatan III FISIP Ilmu Pemerintahan Universitas Pohuwato.