SEPUTARPOHUWATO.COM – Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang, melakukan kunjungan kerja perdana di wilayah teritorial Kodim 1313/Pohuwato, Rabu (11/06/2025). Kegiatan berlangsung di Makodim 1313/Pohuwato, Kota Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Kedatangan Jenderal bintang satu tersebut disambut hangat oleh Dandim 1313/Pohuwato Letkol Inf Madiyan Surya, S.Hub.Int., M.Han., bersama jajaran perwira staf, para Danramil, serta seluruh prajurit Kodim 1313/Pohuwato.
Kunjungan diawali dengan laporan resmi Dandim dan hormat jajar sebagai bentuk penghormatan kepada Danrem 133/NW.
Selanjutnya, Brigjen TNI Hardo Sihotang memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit Kodim dan mendengarkan paparan dari Dandim terkait situasi dan kondisi wilayah.
Dalam arahannya, mantan Danyon 711 Palu Sulteng ini menyampaikan rasa terima kasih atas penyambutan yang hangat dari keluarga besar Kodim 1313/Pohuwato.
“Mudah-mudahan dengan datangnya saya kesini dapat menambah dan mempererat jalinan silaturahmi kita, memperkuat sinergitas yang sudah terbangun. Karena dengan silaturahmi juga berarti membuka pintu rezeki buat kita semua,” ujar lulusan Akmil 1993 itu.
Brigjen Sihotang juga memperkenalkan diri, keluarga, serta perjalanan karier militernya kepada para prajurit. Ia berpesan agar seluruh personel senantiasa menjaga kesehatan, bersyukur, serta melaksanakan tugas dari komando atas dengan penuh tanggung jawab.
Secara tegas, ia mengingatkan agar tidak ada prajurit Kodim yang terlibat dalam aktivitas pertambangan ilegal. Hal ini, menurutnya, penting demi menjaga disiplin dan citra TNI di tengah masyarakat.
“TNI harus hadir sebagai solusi, bukan sebaliknya. Jauhi kegiatan ilegal, terutama tambang. Mari jaga nama baik institusi kita,” tegasnya.
Peran prajurit TNI AD, menurut dia, sangatlah penting dalam mendukung program-program pembangunan nasional, termasuk ketahanan pangan dan air bersih.
“Tugas kita bukan hanya menjaga kedaulatan, tapi juga membantu pemerintah dalam pembangunan daerah, terlebih di sektor-sektor vital,” tambahnya.
Brigjen Sihotang juga bilang bahwa peran penting Babinsa di desa sebagai ujung tombak TNI AD di lapangan.
“Babinsa adalah garda terdepan TNI di wilayah. Mereka bukan sekadar aparat, tapi juga motivator dan pendengar bagi masyarakat. Keberadaan Babinsa harus memberi rasa aman dan nyaman bagi warga,” jelas mantan Wadan Rindam II/Sriwijaya itu.
Usai pengarahan, Danrem 133/NW bersama rombongan meninjau langsung program ketahanan pangan terpadu yang dikelola Kodim 1313/Pohuwato.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kasi Intel Kasrem 133/NW Kolonel Kav Erwandarno, Kasiops Kolonel Inf Loka Jaya Sembada, S.I.P., serta Kasi Ter Kolonel Arm Azhari, S.I.P., bersama jajaran perwira dan prajurit Kodim 1313/Pohuwato.