SEPUTARPOHUWATO.COM – Pemerintah Kabupaten Pohuwato terus menunjukkan komitmen serius dalam menekan angka stunting. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pohuwato yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati, Iwan S. Adam, pada Rabu (05/06/2025), di Ruang Rapat Gunung Pani.
Rakor strategis ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau, Kepala Bappeda, Irfan Saleh, Asisten Administrasi Umum, Mahyudin Ahmad, Kepala Dinas Kesehatan, Fidi Mustafa, serta jajaran TPPS dari berbagai lintas sektor.
Dalam sambutannya, Wabup Iwan membeberkan perkembangan data stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Disebutkannya, pada tahun 2021 prevalensi stunting di Pohuwato tercatat sebesar 34,6%. Angka ini turun drastis menjadi 6,4% pada 2022. Namun, pada 2023 terjadi kenaikan menjadi 18,4%, dan pada 2024 sedikit menurun menjadi 18%.
“Meskipun ada kenaikan, angka stunting kita masih lebih rendah dari rata-rata provinsi yang berada di angka 23,8%. Ini menunjukkan bahwa kerja keras kita membuahkan hasil, namun kita masih punya pekerjaan rumah besar di 2025,” ungkap Wabup Iwan dalam forum tersebut.
Mantan Aleg 3 periode ini juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif, mulai dari perangkat daerah, tenaga kesehatan, hingga pemerintah desa yang terlibat langsung dalam upaya menurunkan stunting.
“Keterlibatan semua pihak sangat menentukan. Ini bukan hanya tugas sektor kesehatan, tapi kerja bersama yang terintegrasi,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wabup Iwan juga mengumumkan bahwa untuk tahun 2025 telah ditetapkan 13 desa sebagai lokus stunting. Penetapan ini dilakukan melalui Surat Keputusan Bupati Pohuwato dan mencakup desa-desa dari tujuh kecamatan yang dianggap memerlukan intervensi lebih intensif.
“Penetapan lokus ini bertujuan agar upaya penanganan stunting bisa lebih fokus, terukur, dan berdampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.
Wabup Iwan menjelaskan bahwa rapat koordinasi TPPS bukan sekadar forum formal, melainkan momentum evaluatif dan strategis dalam membangun sinergi lintas sektor untuk perbaikan tata kelola penanganan stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Dengan kerja sama yang solid dan komitmen semua pihak, kita optimistis target penurunan stunting bisa tercapai lebih baik di tahun ini,” tandasnya.
Menutup sambutannya, Wabup Iwan menyampaikan bahwa seluruh hasil dan rumusan strategi dari rakor tersebut akan dilaporkan langsung kepada Bupati Pohuwato sebagai dasar pengambilan kebijakan lanjutan.