SEPUTARPOHUWATO.COM – Pemerintah Kabupaten Pohuwato resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana non alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria selama 90 hari ke depan. Perpanjangan ini diumumkan usai digelarnya Rapat Evaluasi Penanganan Darurat KLB Malaria di aula kantor sementara Bupati Pohuwato, Rabu (07/05/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, yang juga selaku Komandan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana Non Alam. Turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Pohuwato, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas PMD, RSUD Bumi Panua, Dandim 1313 Pohuwato, serta unsur terkait lainnya.
Dalam rapat itu, disepakati bahwa status tanggap darurat yang sebelumnya berlangsung sejak 10 Februari hingga 10 Mei 2025, diperpanjang kembali selama tiga bulan ke depan.
“Perpanjangan ini dilakukan karena KLB Malaria masih menjadi ancaman di 13 kecamatan. Kita ingin pastikan penanganan berjalan optimal,” ungkap Wabup Iwan Adam.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus bekerja sama dengan seluruh elemen terkait, termasuk masyarakat, dalam melakukan langkah preventif dan penanganan langsung di lapangan.
“Kami akan terus bekerja keras memastikan semua program penanganan berjalan sesuai rencana dan mampu menekan penyebaran kasus,” ujar Wabup.
Informasi mengenai perpanjangan status tanggap darurat ini pun sudah disampaikan kepada Bupati Pohuwato sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melindungi masyarakat dari bahaya malaria.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Pohuwato, Abdulmutalib Dunggio, menyampaikan bahwa kekurangan logistik malaria, khususnya Rapid Diagnostic Test (RDT), telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan RI.
“Alhamdulillah, Kemenkes sudah memberikan sinyal bantuan, dan pihak Dinas Kesehatan Pohuwato juga sudah mengirimkan surat permohonan tambahan kebutuhan RDT,” jelasnya.
Diketahui, penanganan KLB Malaria di Pohuwato telah menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat. Upaya seperti penyuluhan, penyemprotan insektisida, serta pengobatan kepada warga terus dilakukan dan dimonitor langsung oleh Kemenkes RI.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari pemerintah demi mencegah penyebaran malaria lebih luas.