SEPUTARPOHUWATO.COM – Program Pengajar Merdeka resmi diluncurkan di Kabupaten Pohuwato melalui kolaborasi antara Pani Gold Project (PGP) dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Kegiatan ini digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pohuwato, Kamis (07/08/2025), dan menjadi salah satu upaya strategis untuk memperkuat kapasitas pendidikan di Bumi Panua.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Arman Mohamad, hadir sekaligus membuka acara secara resmi.
Turut hadir Anggota DPRD Pohuwato Iwan Abay, perwakilan Polres Pohuwato dan Kodim 1313 Pohuwato, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riko Ali Idrus, Tenaga Ahli Bupati, perwakilan Yayasan Indonesia Mengajar, Koordinator Wilayah Pendidikan, kepala sekolah, dan guru se-Kabupaten Pohuwato.
Dorong SDM Unggul di Bumi Panu
Dalam sambutannya, Arman Mohamad menyebut Program Pengajar Merdeka sebagai langkah penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Program ini sangat penting dan strategis. Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kepedulian PGP dalam memperkuat pendidikan di daerah kita,” ujar Arman.
Ia juga menyampaikan apresiasi dari Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato kepada Pani Gold Project yang konsisten mendukung pembangunan SDM, khususnya di bidang pendidikan.
Soroti Keterbatasan Akses Digital
Meski demikian, Arman menyoroti tantangan nyata di sektor pendidikan Pohuwato, khususnya keterbatasan akses digital di beberapa wilayah blank spot.
“Di Desa Bulangita sangat sulit untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Sementara di wilayah barat Pohuwato, guru-guru bahkan harus ke kabupaten tetangga untuk mendapatkan jaringan internet demi mengikuti pelatihan daring seperti Zoom,” ungkapnya.
Guru Harus Adaptif dengan Zaman
Mantan Plt Kadis Pendidikan itu menegaskan, guru adalah ujung tombak pembangunan SDM. Mereka dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar mampu menjawab tantangan zaman.
“Guru adalah prajurit terdepan. Jika guru tidak update dalam mengajar, jangan harap kita bisa menghasilkan SDM unggul. Guru sekarang harus punya strategi dan memahami karakter siswa zaman kini,” tegasnya.
Arman juga mengingatkan bahwa guru perlu memiliki kecakapan emosional, kreativitas dalam mengajar, dan kemampuan menarik perhatian siswa.
“Sekarang murid tidak bisa dipaksa diam hanya melihat mistar. Mereka lebih kritis, bahkan bisa menantang guru. Maka diperlukan keterampilan mengajar yang relevan dan adaptif,” tandasnya.
Harapan untuk Pendidikan Pohuwato
Program Pengajar Merdeka ini diharapkan menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital sekaligus memperkuat kapasitas guru di Pohuwato.
Dengan program ini, diharapkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Bumi Panua bisa merata, sehingga generasi muda Pohuwato siap bersaing di masa depan.