seputarpohuwato.com, MARISA – Puncak perayaan Hari Anak Nasional ke-40 tingkat Kabupaten Pohuwato yang bertajuk “Generasi Hebat Indonesia Maju dan Pohuwato Sejahtera” digelar dengan penuh semarak. Acara yang berlangsung di Gedung Panua pada Senin (29/07/2024) ini dibuka oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DWP Kabupaten Pohuwato, Ny. Suriati Datau R. Abdjul, sejumlah Pimpinan OPD, Pimpinan Organisasi Wanita se-Kabupaten Pohuwato, Kepala sekolah, serta perwakilan Siswa-siswi dari seluruh wilayah Pohuwato.
Dalam sambutannya, Wabup Suharsi menegaskan pentingnya menjaga, menyayangi, dan memenuhi hak-hak anak, termasuk perlindungan, pendidikan, dan kasih sayang.
Ia menyayangkan masih adanya orang tua yang merampas hak anak dengan membiarkan mereka bekerja di bawah umur atau bahkan melakukan kekerasan fisik.
“Kita banyak menemukan orang tua yang tega merenggut hak-hak tersebut, mereka tidak melindungi anak melainkan membiarkan mereka menjadi pekerja di bawah umur. Bahkan yang lebih memilukan lagi banyak terjadi kekerasan fisik terhadap anak hanya karena dengan persoalan sepele”, ujar Suharsi.
Wabup Suharsi menekankan pentingnya kasih sayang dalam pengasuhan anak. Tanpa kasih sayang, anak rentan terpengaruh lingkungan yang negatif, yang dapat menghancurkan masa depan mereka.
“Kondisi ini banyak kita temui dan banyak terjadi di zaman sekarang. Maka dari itu mari kita sayangi anak-anak kita, penuhi hak-hak mereka dengan kasih sayang”, jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Suharsi juga memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, dinas terkait, dan forum anak nasional yang tetap menggelar acara ini meski dengan keterbatasan anggaran.
Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menindaklanjuti tujuh permintaan yang disampaikan oleh suara anak nasional.
Plt. Kadis DP3AP2KB, Elfin Inaku, dalam laporannya menyampaikan bahwa puncak perayaan Hari Anak Nasional dilaksanakan mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten.
Ia mengingatkan pentingnya memanfaatkan era globalisasi dengan baik dan menghindari dampak negatif seperti pola hidup konsumtif dan individualistik yang mengancam generasi muda.
Elfin juga mengajak anak-anak yang hadir untuk memanfaatkan waktu dengan baik, menghormati orang tua dan guru, mencintai keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.
“Tunaikan ibadah, taatilah etika dan jadilah insan berakhlak mulia. Bangun solidaritas, kesetiakawanan, dan toleransi serta semangat untuk maju berprestasi dan berbagi”, pungkasnya.
Acara Konvensi Hak Anak dan Fun Festival Ghenusa ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen terhadap pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Pohuwato dan menciptakan generasi yang hebat dan sejahtera.