Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato sedang memproses Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025-2045 dalam kegiatan Pra Lintas Sektor (Linsek) bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, dan berlangsung di Hotel Lumire, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur pimpinan DPRD Pohuwato, seperti Beni Nento, Hamdi Alamri, dan Delpan Yanjo, serta Ketua Pansus Revisi RTRW Nasir Giasi. Selain itu, sejumlah pejabat daerah juga terlibat, termasuk Kepala Dinas PUPR Ir. Risdiyanto Mokodompit, Kepala Bappeda Irfan Saleh, serta perwakilan Sekretariat Daerah dan OPD teknis lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Suharsi menekankan bahwa revisi RTRW sangat mendesak untuk dilakukan guna menyesuaikan dengan perubahan kebijakan strategis nasional dan pembangunan berkelanjutan.
“Rancangan revisi RTRW ini bertujuan menjawab isu strategis dan prioritas pembangunan di Kabupaten Pohuwato. Dengan ini, kami ingin mewujudkan tata ruang yang harmonis dan memperhatikan aspek kehidupan masyarakat secara menyeluruh,” jelas Suharsi.
Menurutnya, dokumen revisi RTRW ini akan menjadi dasar untuk mengatur rencana struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis di Kabupaten Pohuwato.
Pra Linsek yang dibuka oleh Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II, Chriesty Elisabeth Lengkong, S.Si., M.Si., M.EEM, melibatkan beberapa kementerian, lembaga terkait, serta OPD teknis dari Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan tujuan menyempurnakan penyusunan RTRW sebelum memasuki pembahasan lintas sektor.
Kadis PUPR Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit, menambahkan bahwa revisi RTRW ini akan diawasi oleh tim teknis dari Kementerian ATR/BPN, Pemda Pohuwato, dan OPD teknis Provinsi Gorontalo.
“Revisi ini penting untuk memastikan pengendalian ruang, baik pola maupun struktur, yang mendukung kesejahteraan rakyat serta kemudahan investasi berwawasan lingkungan,” kata Risdiyanto.
Revisi RTRW Kabupaten Pohuwato 2025-2045 diharapkan menjadi dokumen strategis bagi bupati terpilih periode 2024-2029. Dokumen ini mencakup berbagai kebijakan pengendalian ruang yang ramah lingkungan sekaligus mendukung investasi untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
“Penataan ruang yang baik tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Pohuwato di masa mendatang,” tutupnya.