SEPUTARPOHUWATO.COM – Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato mengeluhkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang belum dibayarkan sejak Desember 2024 hingga Februari 2025. Para Nakes inipun merasa haknya diabaikan, padahal tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dijalankan secara maksimal.
Salah satu nakes yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluh kesah dan kegelisahannya terkait keterlambatan pembayaran TKD ini.
“Sudah tiga bulan sejak Desember 2024, Januari 2025, dan Februari 2025 belum ada kejelasan, pak. Pembayaran ini tidak tahu kapan,” ujarnya kepada SeputarPohuwato.com, Kamis (06/03/2025).
Bukan cuma itu, keluhan yang sama juga disampaikan nakes lainnya, yang menyindir ketidakjelasan pembayaran TKD.
“Memang torang pe kadis ini kurang begitu serius memikirkan kesejahteraan para nakes pak, banyak di perjalanan dinas keluar wilayah beliau. Kami hanya bisa berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan hak-hak kami ini,” keluhnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa, membenarkan bahwa pembayaran TKD bagi nakes memang belum dilakukan.
Kadis asal Kotamobagu ini menyebut bahwa untuk tagihannya sudah dimasukkan, namun masih ada beberapa puskesmas yang belum menyelesaikan tanggung jawab administrasi di bagian keuangan.
“Kami sudah berusaha minta dibijaksanai, tapi belum disetujui. Tapi off the record. Kalau mau tanya lebih lanjut, bisa langsung ke Kepala BPKPD,” tulis Fidi Mustafa lewat pesan WhatsAppnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pohuwato, Teti Alamri, saat dikonfirmasi terkait keluhan para nakes ini, ia hanya memberikan jawaban singkat.
“Dorang (mereka) belum selesai rekon dan bukan cuma dorang,” tulis Teti Alamri juga lewat pesan WhatsAppnya.