seputarpohuwato.com, JAKARTA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan capacity building dan studi banding ke TPID Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dan dihadiri oleh Bupati serta Walikota dari setiap kabupaten/kota di Gorontalo, Selasa (15/10/2024), di Hotel Sari Pacific, DKI Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung implementasi closed loop system pada sektor pertanian hortikultura, sekaligus memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan di Gorontalo.
Hadir dalam acara ini Asisten Deputi Pengembangan Bisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, Deputi Direktur Kelompok Perumusan KEKDA BI DKI Jakarta, Hestu Wibowo, serta perwakilan akademisi dari IPB University, Dr. RER. NAT Jaenal Effendi, S.Ag., MA.
Plt. Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) TPID di seluruh Gorontalo.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran BUMD pangan sebagai off-taker yang strategis dalam menjaga kecukupan stok serta stabilitas harga, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa studi banding ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dihasilkan pada rapat koordinasi TPID-TPID Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) 2024 di Gorontalo.
“Dengan adanya studi banding ini, TPID di Gorontalo dapat belajar dari praktik terbaik yang diterapkan oleh TPID DKI Jakarta, khususnya dalam menjaga sinergi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya,” tambah Suharsi.
Menurutnya, sinergi ini penting untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah tantangan inflasi yang ada.
“Saya berharap agar hasil studi banding ini bisa diimplementasikan di Pohuwato, terutama dalam momen-momen penting seperti menjelang Hari Raya dan musim tanam,” kata Suharsi.
Kegiatan ini juga, menurutnya, merupakan momentum penting untuk memperkuat koordinasi antar-TPID di Gorontalo.
“Upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi yang lebih efektif,” pungkasnya.