SEPUTARPOHUWATO.COM – Studio Try Parasetya RRI Gorontalo di Jl. Jend. Sudirman menjadi pusat perhatian pagi ini dalam acara Dialog Gorontalo Pagi. Diskusi yang dimulai pukul 09.00 WITA itu mengangkat topik penerapan Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo. Dipandu oleh presenter Budi Akantu, acara ini disiarkan langsung melalui platform streaming RRI.
Hadir sebagai narasumber utama dalam dialog ini antara lain Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, S.Sos. (Danrem 133/Nani Wartabone), Drs. Sofyan Ibrahim, M.Si. (Sekda Provinsi Gorontalo), dan Dr. Ir. H. Ismail Madjid, M.TP. (Pj. Wali Kota Gorontalo). Turut mendampingi acara, sejumlah tokoh penting seperti Kolonel Arm Asep Ridwan, S.H., M.Han. (Dandim 1304/Gtl), Kapten Inf Kuslan (Danramil 01/Kota Utara), Yasin Mohamad (SPPG Kota Gorontalo), serta Abdul Haris Talamati (Kepala LPP RRI Gorontalo).
Brigjen TNI Hari Pahlawantoro menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Hingga saat ini, 2.683 sekolah telah menjadi target pendirian Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG). Setiap SPPG mampu menyediakan hingga 3.000 porsi makanan per hari.
Dengan dukungan dari BPOM dan MUI, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi unggul di tahun 2045.
Lebih lanjut, Hari Pahlawantoro menargetkan penurunan angka stunting di Gorontalo hingga di bawah 20%, dengan membentuk 99 SPPG baru sebagai langkah konkret.
Drs. Sofyan Ibrahim, M.Si., Sekda Provinsi Gorontalo, menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung penyediaan makanan bergizi dengan melibatkan sektor UMKM, pertanian, nelayan, dan peternakan.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan SPPG tetapi juga mendorong ekonomi lokal agar semakin kuat.
Provinsi Gorontalo telah meluncurkan SPPG di beberapa titik, termasuk di Kompleks Kompi Bantuan 713/ST di Liluwo, dan menargetkan tambahan 23 titik baru tahun ini.
Program ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan di daerah tersebut.
Sementara itu, Dr. Ir. H. Ismail Madjid, M.TP., Pj. Wali Kota Gorontalo, menyoroti pentingnya dampak ekonomi dari alokasi anggaran yang mencapai Rp 28 miliar per bulan untuk penyediaan 3.000 porsi makanan.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi UMKM setempat dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain itu, Ismail Madjid juga menegaskan pentingnya sosialisasi program kepada masyarakat, termasuk siswa berkebutuhan khusus.
Pemerintah Kota Gorontalo berencana mendirikan enam SPPG tambahan yang berlokasi strategis di sekitar lingkungan sekolah untuk mempermudah akses dan distribusi makanan.
Di akhir diskusi, para narasumber menyampaikan harapan dan komitmen mereka:
Brigjen TNI Hari Pahlawantoro: “Bagi adik-adik, tetaplah semangat untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.”
Drs. Sofyan Ibrahim, M.Si.: “Program ini sangat menyentuh kehidupan masyarakat. Mari bersama-sama mendukung dan menjalankan peran masing-masing demi efektivitas program ini.”
Dr. Ir. H. Ismail Madjid, M.TP.: “Mari kita sukseskan Program Makan Gratis ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Gorontalo.”
Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo diharapkan bukan hanya menjadi solusi dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, tetapi juga sebagai fondasi strategis dalam membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.