SEPUTARPOHUWATO.COM – Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, memberikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi terkait nota pengantar Ranperda APBD Tahun Anggaran 2025.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-8 DPRD Pohuwato yang digelar di ruang rapat DPRD pada Kamis (14/11/2024).
Dalam rapat tersebut, Suharsi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua, Wakil Ketua, dan anggota DPRD atas pandangan dan saran yang telah disampaikan.
Ia menjawab sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian fraksi-fraksi, mulai dari cicilan hutang, pengadaan armada pemadam kebakaran, hingga optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menanggapi pertanyaan Fraksi PKB terkait cicilan hutang di PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Suharsi menjelaskan bahwa pinjaman tersebut telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan drainase pada 2021-2022.
“Pinjaman ini memiliki masa pengembalian 8 tahun dan dibayarkan melalui pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) setiap bulan, sesuai keputusan Menteri Keuangan,” ujar Suharsi.
Terkait usulan Fraksi Golkar soal pengadaan armada pemadam kebakaran, pemerintah daerah telah menganggarkan pengadaan dua unit armada baru dalam APBD 2025. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk pemeliharaan dua armada yang sudah ada.
Alokasi Dana untuk Kelautan, Perikanan, dan Pertanian
Suharsi menjelaskan bahwa alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler di bidang kelautan, perikanan, dan pertanian bergantung pada prioritas pemerintah pusat.
Meski demikian, Kabupaten Pohuwato masih mendapatkan alokasi DAK aspirasi sebesar Rp5 miliar dan dukungan APBN sebesar Rp57 miliar untuk sektor pertanian guna mendukung swasembada pangan pada 2025.
Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah juga menargetkan optimalisasi PAD melalui intensifikasi potensi pendapatan daerah. Di antaranya adalah penyesuaian tarif dan nilai objek pajak kendaraan bermotor sesuai UU No. 1 Tahun 2022 dan PP No. 35 Tahun 2023.
Selain itu, pemerintah mendorong kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan objek wisata, parkir pasar, kolam renang, hingga rumah sakit.
“Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan peluang kepada pengusaha lokal,” tegas Suharsi.