seputarpohuwato.com, RANDANGAN – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menghadiri langsung peletakan batu pertama pembangunan Gereja Santo Stanislaus Kostka di Desa Sari Murni, Kecamatan Randangan, Kamis (15/08/2024).
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pembimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Reinne Koraag, Kakan Kemenag Pohuwato Rais Abaidata, Camat Randangan Saharudin Saleh, dan Pastor Paroki Santo Theodorus Kaaruyan, Pastor Koresta Lila.
Kehadiran masyarakat setempat serta tokoh agama dari berbagai keyakinan, seperti Hindu dan Islam, menambah semarak acara tersebut. Antusiasme umat Katolik di Kecamatan Randangan pun terlihat dalam momen bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan gereja yang telah melalui proses panjang. “Perjalanan panjang ini akhirnya membuahkan hasil dengan dimulainya pembangunan gereja yang akan menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik di sini”, ujar Bupati Saipul.
Ia juga mengakui bahwa tantangan pandemi covid-19 turut mempengaruhi jumlah umat, namun semangat untuk mewujudkan pembangunan gereja tetap terjaga.
“Berkurangnya umat karena pandemi dan pernikahan beda kampung memang menjadi tantangan, namun semangat kita bersama tetap kuat untuk mewujudkan gereja ini”, tambahnya.
Bupati Saipul berharap Gereja Santo Stanislaus Kostka akan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Desa Sari Murni, serta meningkatkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
“Gereja ini diharapkan menjadi simbol kerukunan dan tempat berkumpul yang memperkuat tali persaudaraan di antara kita semua”, jelasnya.
Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan fasilitas keagamaan yang diharapkan selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu Ketua Stasi Santo Stanislaus Kostka, Iteng Budiarta, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan pemerintah daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah, terutama dari Bapak Bupati. Ini adalah langkah penting bagi perkembangan spiritual kami”, kata Iteng.
Pembangunan gereja ini juga merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebebasan beragama dan pelaksanaan kegiatan keagamaan di Kabupaten Pohuwato.