SEPUTARPOHUWATO.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato secara resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Keputusan ini diambil melalui sidang adat Tonggeyamo yang digelar di rumah jabatan bupati, Sabtu malam (29/03/2025), merujuk pada hasil sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Sidang adat Tonggeyamo dihadiri oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Wakil Bupati Iwan S. Adam, Forkopimda Pohuwato, perwakilan Kakan Kemenag Pohuwato, Ketua MUI Pohuwato Ust. Fahri Djafar, serta para asisten, staf ahli bupati, dan pimpinan OPD.
Hadir pula Kadhi Pohuwato, Hakimu Pohuwato, Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Ust. Asram Husuna, Ketua TP-PKK Pohuwato Selvi Mbuinga Monoarfa, Wakil Ketua TP-PKK Pohuwato Risnawati Ali, serta unsur organisasi wanita lainnya.
Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan salat Idulfitri, Bupati Saipul Mbuinga secara simbolis menyerahkan naskah khutbah kepada khatib salat Idulfitri, Ust. Otan Mamu.
Pelaksanaan salat Idulfitri akan digelar serentak di seluruh wilayah Kabupaten Pohuwato pada Senin, 31 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul Mbuinga menyampaikan bahwa Ramadan tahun ini memiliki makna istimewa bagi dirinya dan jajaran pemerintahan.
Ia mengingatkan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Iwan S. Adam baru saja dilantik oleh Presiden di Istana Negara pada 20 Februari 2025, disusul dengan kegiatan retret di Lembah Tidar Akmil Magelang menjelang bulan suci Ramadan.
“Selama Ramadan, kami juga melaksanakan prosesi adat Moloopu dan Mopotilolo di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pohuwato, yang dirangkaikan dengan safari Ramadan. Praktis, kami memulai aktivitas penyelenggaraan pemerintahan untuk lima tahun ke depan tepat di bulan yang penuh berkah ini,” ungkap Bupati Saipul.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti berbagai momen penting yang terjadi selama Ramadan ini, termasuk penyambutan Kapolres Pohuwato yang baru serta kunjungan kerja perdana Gubernur Gorontalo yang disertai prosesi adat Mopotilolo.
“Semoga seluruh aktivitas pemerintahan dan kemasyarakatan yang kita awali pada bulan suci ini menjadi momentum yang baik dan senantiasa dipenuhi berkah dari Allah SWT,” tambahnya.
Menjelang hari kemenangan, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Idulfitri dengan penuh kegembiraan, rasa syukur, dan harapan karena puasa Ramadan mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan ketakwaan yang harus menjadi pedoman hidup.
“Mari kita jadikan Idulfitri ini sebagai momentum untuk mempererat persatuan, menjaga kebersamaan, kerukunan, dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat,” tutup Bupati Saipul Mbuinga.