SEPUTARPOHUWATO.COM – Kepala Desa (Kades) Iloheluma, Kecamatan Patilanggio, AH alias Agus Hippy, membantah tuduhan penganiayaan terhadap seorang warga bernama Suaiba Kahala. Dalam keterangannya yang diterima redaksi Kamis (30/01/2025), AH dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak melakukan pemukulan, melainkan justru menjadi korban terlebih dahulu.
“Jadi tidak benar saya melakukan penganiayaan. Justru dia yang lebih dulu memukul saya. Saya bahkan mengalami benjol di kepala dan sudah melakukan visum,” ujar AH kepada awak media.
Terkait tuduhan bahwa dirinya menampar dan memukul Suaiba dengan kursi sebanyak tiga kali saat berada di Polsek Patilanggio, AH juga membantah keras hal tersebut. Ia menyebut bahwa jika memang berniat memukul, seharusnya hal itu sudah terjadi sejak masih di rumahnya.
“Mana buktinya kalau ada bekas tamparan atau bekas pukulan dengan kursi? Ey kursi ini. Saya ini justru mempertimbangkan bahwa beliau ini sudah tua, jadi buat apa saya memukul? Kalau memang mau, saya sudah melakukannya sejak di rumah,” tegasnya.
Menurut penjelasan AH, bahwa persoalan ini berawal dari transaksi jual beli tanah dan pohon kelapa. Menurutnya, Suaiba telah menerima uang dari hasil penjualan, tetapi kemudian ingin membatalkan transaksi tersebut.
“Uangnya sudah dia terima, ada saksi yang melihat. Saya hanya meminta dia duduk untuk membahas solusi, tetapi dia justru menyerang saya terlebih dahulu,” ungkap AH.
AH juga mengaku kecewa dengan anak Suaiba, yang sempat diwawancarai Wartawan terkait kejadian ini, tidak berada di lokasi saat kejadian. Ia menilai pernyataan tersebut sebagai fitnah dan pencemaran nama baik terhadap dirinya.
“Ini anaknya yang diwawancarai, padahal saat kejadian dia tidak ada, hanya mendengar cerita. Coba tanyakan kepada pihak Polsek, apakah saya benar-benar memukul korban di sana?” katanya.
Kata Agus, sebagai kepala desa, ia justru memiliki tanggung jawab terhadap warganya dan tidak mungkin dengan sengaja melaporkan atau mencelakai seorang warga, apalagi sudah berusia lanjut.
“Artinya, kalau mau mengklarifikasi dan meminta maaf, saya siap. Tapi ini justru berlebihan dan mengada-ada. Jadi, tuduhan tersebut tidak benar,” tutupnya.