SEPUTARPOHUWATO.COM – Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM) Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si. secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri Tahun Anggaran 2025. Acara tersebut digelar di Gedung Serbaguna Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Selasa (06/05/2025).
Pembukaan Rakernis ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan bersama Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho dan disaksikan langsung oleh para pejabat utama Polri.
Dalam sambutannya, Irjen Anwar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk dari Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia yang turut hadir.
Ia mengatakan bahwa Rakernis ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri yang sebelumnya telah membuka Rakernis Gabungan empat divisi di Mabes Polri. Dalam hal ini, humas diminta menjadi kekuatan utama dalam membentuk citra Polri yang profesional, modern, dan dipercaya publik.
“Saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakernis ini sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penguatan kinerja Divisi Humas Polri dalam menghadapi tantangan dinamika komunikasi publik yang semakin kompleks,” ujar Irjen Anwar.
Rakernis tahun ini mengusung tema “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam arahannya, Irjen Anwar menyampaikan empat poin penting yang menjadi landasan strategi komunikasi publik Polri ke depan:
1. Optimalisasi Manajemen Media Secara Komprehensif
Humas Polri diminta mampu membaca arah opini publik dan mengelola narasi yang mendukung kebijakan institusi.
2. Penguatan Literasi Digital dan Komunikasi Krisis
Personel humas harus menjadi penjaga ruang digital dari disinformasi dan hoaks.
3. Kolaborasi Strategis dengan Media dan Masyarakat
Hubungan yang humanis berbasis data menjadi kunci menjaga kepercayaan publik.
4. Menjadikan Humas sebagai Garda Depan Presisi
Humas diharapkan tak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga penggerak partisipasi publik dalam menjaga ketertiban.
“Keberhasilan Divisi Humas tidak hanya diukur dari seberapa sering kita menyampaikan informasi, tetapi dari seberapa besar informasi itu bisa membangun kepercayaan, mendorong partisipasi publik, dan menciptakan stabilitas sosial,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Irjen Anwar menyelipkan pantun berbahasa Jawa yang disambut hangat para peserta:
“Tanduran pari, eng pinggir kali. Panen akeh, nyeneng akeh ati. Sugeng rawuh, poro tamu sami. Ngayuh sukses, Rakernis kanti integriti.”