SEPUTARPOHUWATO.COM – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pohuwato melalui Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak (PPA) sukses menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di pelataran Pantai Pohon Cinta, Sabtu (02/08/2025) malam.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kolaborasi dengan Festival Pesona Pohon Cinta 2025 dan dipadati oleh ratusan siswa, guru, serta masyarakat umum yang turut memeriahkan momen tahunan ini. Salah satu acara yang paling menyita perhatian adalah lomba drama musikal bertema perlindungan anak.
Penanggung jawab kegiatan, Pelisna Wati Pakaya, S.E., selaku Jafung Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang PPA mewakili Kepala DP3AP2KB Pohuwato, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan Festival Pesona Pohon Cinta tahun ini. Alhamdulillah, kegiatan KIE berjalan lancar dan meriah. Ini adalah bentuk nyata sinergi untuk menciptakan ruang edukatif dan ekspresif bagi anak-anak Pohuwato,” ujarnya usai kegiatan.
Dalam lomba drama musikal yang digelar, SMP Negeri 2 Marisa keluar sebagai juara 1 sekaligus meraih penghargaan Best of the Best, yang juga membawa pulang piala bergilir. Sementara itu, juara 2 diraih oleh MTs Al-Mubarak dan juara 3 oleh SMA Negeri 1 Paguat.
Untuk apresiasi, panitia memberikan hadiah berupa uang tunai kepada para pemenang. Juara 1 mendapat Rp 2,5 juta, juara 2 memperoleh Rp 1,5 juta, dan juara 3 menerima Rp 1 juta.
“Selamat kepada para pemenang. Bagi yang mendapatkan penghargaan Best of the Best, jangan cepat puas. Piala ini bergilir, dan kita rencanakan kegiatan seperti ini akan terus digelar setiap tahun,” kata Pelisna.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kreativitas, tetapi menjadi media penting untuk menyampaikan pesan edukatif mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di lingkungan sekolah.
“Kegiatan KIE ini kami fokuskan pada isu kekerasan terhadap anak di sekolah, mengingat pesertanya adalah siswa. Kami ingin anak-anak paham hak-haknya dan bisa menjadi agen perubahan untuk teman-temannya,” lanjutnya.
Pelisna juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini, mulai dari guru, orang tua, hingga instansi yang turut berkontribusi.
“Selamat Hari Anak Nasional ke-41. Mari kita wujudkan tema tahun ini: Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045. Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi ruang aman dan inspiratif bagi generasi muda Pohuwato,” pungkasnya.