SEPUTARPOHUWATO.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pohuwato, Refli Basir, mengamati masih banyaknya masyarakat desa yang belum terlindungi dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurut Refli, pemerintah desa memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh masyarakat di wilayahnya terlindungi dalam program JKN. Ia bahkan dengan tegas mengatakan bahwa kepala desa yang mengabaikan hal ini sama saja dengan berbuat dosa.
Hal ini disampaikannya dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pesiar terkait cakupan dan keaktifan peserta JKN melalui implementasi program New Pesiar, di ruang rapat Dinas PMD Pohuwato, Rabu (26/02/2025).
“Istilahnya harus wajib, karena ini menyangkut kemanusiaan. Kalau saya pakai kata kasar, berdosa kepala desa ketika ada warganya, terutama masyarakat miskin, yang belum tercover dalam perlindungan JKN,” tegasnya.
Refli mengungkapkan bahwa kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pohuwato akan segera membuka data berapa banyak masyarakat desa yang belum terdaftar. Ia pun meminta agar pemerintah desa segera menindaklanjuti dengan mendatangi warga secara langsung.
“Begitu datanya keluar, langsung eksekusi! Cari mereka door to door, minta KTP dan Kartu Keluarga mereka. Jangan sampai kita diberi kewenangan mengelola desa, tapi malah abai terhadap hak dasar masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Refli juga menyoroti rendahnya cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Pohuwato. Target cakupan JKN semula adalah 98 persen, namun kini menurun menjadi 93 persen.
“Artinya, ada banyak warga yang kehilangan pekerjaan atau nonaktif dari BPJS. Kita harus segera turun tangan agar mereka bisa kembali aktif,” ungkapnya.
Selain itu, ia menilai masih kurang optimalnya identifikasi dan pendataan masyarakat desa yang belum memiliki JKN. Hal ini, menurutnya, menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah desa, daerah, provinsi, maupun pusat.
“Anggaran ada, tapi nama-nama yang harus ditanggung belum ada. Kalau pun pemerintah daerah tidak mampu, kita bisa kerja sama dengan CSR atau investor. Saya sudah memasukkan ini dalam program pemerintahan SIAP agar semua masyarakat bisa mendapatkan perlindungan,” jelasnya.
Refli berharap dengan kerja sama semua pihak, masyarakat Pohuwato bisa 100 persen tercover dalam JKN.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Novi, serta 16 kepala desa yang menjadi pilot project New Pesiar, bersama para agen pesiar desa.