SEPUTARPOHUWATO.COM – Tambang emas Pani Gold Mine kembali menunjukkan komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia lokal melalui seri pelatihan Trainee Development Program (TDP). Terbaru, melalui TDP VIII Green Operator DT, sebanyak delapan peserta dari desa lingkar tambang resmi mengikuti pembekalan intensif, di mana dua di antaranya adalah perempuan.
Fakta ini ikut menegaskan bahwa Pani Gold Mine membuka kesempatan berkarier di dunia tambang tanpa memandang gender, sekaligus mendukung semangat gender equality atau kesetaraan perempuan dalam sektor pekerjaan berat.
Tim HR Learning and Development Pani Gold Project, Nassrudin Patahu, menjelaskan TDP VIII ini dirancang untuk memberi ruang pemberdayaan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan.
“Tujuannya adalah membuka peluang bagi masyarakat di desa lingkar tambang agar dapat memiliki kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Program ini juga jadi wadah SDM lokal untuk mengenal dunia pertambangan dan berkembang melalui bimbingan, pelatihan, dan motivasi,” ungkap Nassrudin.
Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menyiapkan operator muda yang kompeten, berintegritas, dan berorientasi pada keselamatan kerja. Metode pembelajarannya meliputi materi kelas, praktik lapangan, hingga pembinaan mental dan fisik selama 200 jam dalam kurun waktu dua bulan.
Adapun peserta TDP VIII Green Operator DT berasal dari beberapa desa di Kabupaten Pohuwato, antara lain:
1. Irpan Tantu (Desa Karya Indah)
2. Rahmat Sangalia (Desa Buntulia Tengah)
3. Mohamad Gusgito S. Hunta (Desa Botubilotahu)
4. Ibrahim Daud (Desa Hulawa)
5. Novi Yanti Nento (Desa Karya Indah)
6. Abdul Rahman Saleh (Desa Hulawa)
7. Nur Aprilia Monoarfa (Desa Marisa)
8. Arya Saputra Tehusula (Desa Taluduyunu Utara)
Menariknya, dua peserta perempuan mengaku bangga bisa mengikuti pelatihan operator dump truck yang selama ini identik dengan laki-laki.
“Awalnya saya ragu, karena pekerjaan ini berisiko tinggi. Tapi berkat bimbingan trainer profesional, saya bisa menjalani program ini dengan baik. Terima kasih Pani Gold Mine atas kesempatan berharga ini,” ujar Novi Yanti Nento, peserta asal Desa Karya Indah.
Peserta lainnya, Ibrahim Daud, menilai pelatihan ini mengajarinya pentingnya fokus dan kontrol emosi saat mengoperasikan unit di medan sulit.
Sedangkan Abdul Rahman Saleh menilai program ini bukan sekadar pelatihan, tapi kesempatan emas untuk mengembangkan karier di industri tambang.
Program ini diharapkan mampu melahirkan operator muda dari Pohuwato yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki mental, disiplin, serta budaya keselamatan kerja yang kuat.
Lewat TDP VIII ini, Pani Gold Mine terus mempertegas arah pembangunan SDM lokal sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendorong peningkatan kapasitas masyarakat di lingkar tambang, khususnya di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, di mana tambang ini dikelola oleh PT Merdeka Gold Resources Tbk.


























