SEPUTARPOHUWATO.COM – Perjuangan Ibrahim Adzriel Rafif Kurune, bocah berusia enam tahun yang diduga menderita neuroblastoma, terus berlanjut. Setelah sempat menjalani perawatan di berbagai rumah sakit, ia kini kembali dirawat di RSUD Bumi Panua akibat pembengkakan di perut yang semakin mengkhawatirkan.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi Direktur RSUD Bumi Panua, dr. Yenni Ahmad, meninjau langsung kondisi Ibrahim di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) rumah sakit tersebut, Jum’at (31/01/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Saipul memberikan dukungan moril kepada keluarga pasien dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membantu proses pengobatan.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar anak ini mendapatkan perawatan terbaik. Pemerintah Kabupaten Pohuwato siap mendukung setiap langkah yang dibutuhkan untuk penyembuhannya,” ujar Bupati Saipul.
Sejak November 2024, Ibrahim telah menjalani berbagai prosedur medis dan perawatan intensif, termasuk di RS Toto Bone Bolango, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dan RSUD Provinsi Gorontalo dr. Hasri Ainun Habibie.
Kini, tim medis merencanakan rujukan ke RS Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Makassar untuk penanganan lebih lanjut.
Bupati Saipul juga menyempatkan diri berdiskusi dengan tim medis mengenai perkembangan kondisi pasien dan prosedur rujukan ke Makassar.
Orang nomor satu di Kabupaten Pohuwato ini berharap agar seluruh proses dapat berjalan lancar sehingga Ibrahim bisa segera mendapatkan penanganan yang lebih optimal.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan kesembuhan ananda Ibrahim. Kepada keluarga, terutama kedua orang tuanya, tetaplah sabar dan tabah. Semoga Allah mengangkat penyakit yang diderita anak ini,” tambahnya.
Sementara itu, ayah Ibrahim, Ahmad Kurune (31), mengungkapkan bahwa gejala awal penyakit ini muncul sejak November lalu, ketika anaknya mengeluh sakit di bagian perut kiri bawah dan mengalami kesulitan buang air besar selama delapan hari. Setelah melewati beberapa tahap perawatan dan rujukan, ia berharap Ibrahim bisa segera mendapatkan perawatan yang lebih optimal di RS Kemenkes Makassar.
“Insyaallah kami akan berangkat ke Makassar pada Minggu awal Februari. Kami berharap prosesnya bisa berjalan dengan baik, dan Ibrahim mendapatkan perawatan terbaik di sana,” ujar Ahmad.