SEPUTARPOHUWATO.COM – BPJS Ketenagakerjaan Pohuwato menggelar kegiatan sosial tahunan dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak santri di Pondok Pesantren Hidayatullah, Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa.
Aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan, terutama dalam momentum bulan suci Ramadan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pohuwato, Stephano Liuw, mengatakan bahwa pemilihan lokasi kali ini didasarkan pada keinginan untuk lebih fokus berbagi dengan anak-anak pesantren dan yatim piatu.
“Kegiatan ini adalah inisiatif tahunan dari BPJS Ketenagakerjaan, yang sifatnya sukarela dari karyawan untuk sosial. Tahun ini, kami memilih Pondok Pesantren Hidayatullah sebagai lokasi berbagi, terutama karena bertepatan dengan bulan Ramadan,” ujar Stephano, usai kegiatan, Selasa (18/03/2025) sore.
Stephano menambahkan, pihaknya awalnya berencana mengadakan pembagian takjil, tetapi kemudian lebih memilih untuk berbagi langsung dengan anak-anak di pesantren.
“Harapan kami, dengan berbagi rezeki ini, semoga bisa menjadi berkah untuk semua,” tambahnya.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah, Abdul Wahid Patangari, menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan serta bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan Pohuwato.
“Alhamdulillah, ini sangat positif. Setiap tahun memang ada berbagai instansi yang datang untuk berbagi, dan kali ini BPJS Ketenagakerjaan juga menyempatkan diri berbagi rezeki untuk kepentingan sosial,” ujarnya.
Menurut Abdul Wahid, kegiatan sosial seperti ini tidak hanya bagian dari kewajiban perusahaan lembaga, tetapi juga dianjurkan dalam agama untuk saling membantu.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini. Harapannya, ke depan kegiatan sosial semacam ini bisa terus berkesinambungan dan menjangkau lebih banyak tempat,” tambahnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada media yang turut meliput kegiatan ini sebagai bentuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
“Total ada 46 Santri yang menerima bantuan hari ini. Untuk santri laki-lakinya ada 22 santri tambah 1 pengasuh, total 23 orang dan untuk Santriwati perempuan ada 20 santriwati tambah 3 pengasuh jadi total 23 orang,” katanya.