SEPUTARPOHUWATO.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau, resmi memimpin prosesi serah terima jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Jum’at (16/05/2025).
Serah terima jabatan tersebut berlangsung di kantor DP3AP2KB dan menandai peralihan tugas dari Rustam Meleng kepada pejabat baru, Mahyudin Ahmad.
Acara ini turut disaksikan oleh Kepala BKPSDM Pohuwato Supratman Nento, Sekretaris BKPSDM Rahmat Maruf, serta Sekretaris DP3AP2KB Elfin Inaku dan para penyuluh KB se-Kabupaten Pohuwato.
Sebelumnya, Surat Keputusan pengangkatan Plt Kepala Dinas tersebut telah diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam.
Dalam sambutannya, Sekda Iskandar mengatakan bahwa pergantian jabatan ini bukan hanya seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat kinerja organisasi, terutama dalam menjalankan program strategis yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
“Kita menargetkan Anugerah Parahita Eka Praya (APE) bisa naik ke tingkat Madya dan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Pratama ke Madya. Tentu ini butuh kerja keras dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Iskandar.
Ia juga mengatakan bahwa penanganan stunting dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak sangatlah penting sebagai isu prioritas yang harus ditangani secara menyeluruh dan sensitif.
“Kepada Plt Kepala Dinas yang baru, saya harapkan dapat melanjutkan capaian dan membawa dinas ini lebih responsif terhadap kebutuhan perempuan, anak, dan keluarga di Pohuwato,” tegasnya.
Sementara itu, pejabat sebelumnya Rustam Meleng dalam pesan dan kesannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan selama masa jabatannya.
Ia mengatakan bahwa seluruh program yang telah dijalankan mengacu pada dokumen Renstra dan telah dilaporkan ke Bapppeda secara administratif.
Kata Rustam, masih terdapat tantangan-tantangan yang masih dihadapi, seperti keterbatasan anggaran dan belum rampungnya pembangunan Balai Penyuluh KB di delapan kecamatan, yang menurutnya membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
“Lingkungan kerja kita didominasi oleh pegawai perempuan, sehingga perlu pendekatan kerja yang inklusif, empatik, dan kolaboratif,” ucap Rustam.
Ia pun berpesan kepada seluruh pegawai untuk tetap bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Sinergi dalam pelaksanaan program adalah kunci utama kesuksesan,” imbuhnya.