SEPUTARPOHUWATO.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato menggelar Penyuluhan Hukum dan Kajian Regulasi terkait Pemilu serentak 2024, di Marina Beach Resort (MBR), Marisa, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024, saluran hak pilih, serta netralitas ASN dalam pelaksanaan Pilkada.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Pemkesra Arman Mohammad, sekaligus sebagai narasumber, Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan Iwan Dolongseda, Anggota KPU Divisi Teknis Dian F.R.S. Pakaya, Komisioner Bawaslu Munawar, para Camat se-Kabupaten Pohuwato, serta perwakilan guru SMA, SMK, dan MA.
Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, Iwan Dolongseda, mengatakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan guru dalam meningkatkan kesadaran pemilih pemula.
“Kami mengundang para camat dan guru karena banyak pemilih pemula berada di tingkat SMA/SMK/MA. Peran mereka penting dalam menyampaikan pentingnya pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November nanti,” ujarnya.
Iwan juga mengingatkan bahwa waktu menuju hari pemungutan suara semakin dekat. “Hari ini tanggal 21 November, artinya tinggal 6 hari lagi menuju 27 November. Minggu tenang dimulai 24 November, sehingga tidak ada lagi aktivitas kampanye. Namun, sosialisasi oleh KPU masih diperbolehkan sesuai aturan,” jelasnya.
Selain itu, Iwan mengapresiasi keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan KPU terkait sengketa pencalonan bupati di Pohuwato. “Kami memandang keputusan ini penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar,” tambahnya.
KPU juga meminta dukungan dari pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan Pilkada. Karena, menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemilu.
“Kami hanya memiliki lima anggota di KPU Pohuwato, ditambah sekretariat. Oleh karena itu, kami perlu memaksimalkan peran semua pihak, termasuk pemerintah daerah, camat, dan guru, untuk menyukseskan Pilkada 2024,” ujar Iwan.
Ia juga mengimbau para camat dan guru untuk aktif menyampaikan informasi kepada masyarakat dan siswa-siswi tentang pentingnya menggunakan hak pilih pada 27 November.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan menciptakan Pilkada yang aman, lancar, dan demokratis,” tutupnya.