SEPUTARPOHUWATO.COM – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato terus menunjukkan produktivitasnya dengan mendukung program ketahanan pangan melalui hasil pertanian.
Kali ini, hasil kebun berupa sayuran segar dari para warga binaan sukses dipasok ke salah satu perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kabupaten Pohuwato. Jenis sayuran yang dipanen meliputi kangkung, bayam, kacang panjang, hingga mentimun.
Panen dilakukan secara rutin di area kebun Lapas. Hasilnya tidak hanya memenuhi kebutuhan dapur internal Lapas, tetapi juga menjadi sumber penghasilan dan sarana pembinaan kemandirian warga binaan.
Salah satu suplayer, Iyan Akase, mengungkapkan bahwa kerja sama ini sangat membantu operasional usahanya sebagai penyalur bahan pangan.
“Setiap tiga hari saya ambil kurang lebih 800 ikat sayur segar dari Lapas Pohuwato. Sayurannya bagus, segar, dan cocok untuk dapur perusahaan tambang,” ujar Iyan, Jumat (25/07/2025).
Ia mengaku, suplai dari Lapas sangat mempermudah proses distribusi bahan pangan. “Saya tidak perlu lagi cari ke kebun lain yang jauh. Harga juga bersaing dan hasil panen dari warga binaan ini konsisten,” katanya.
Iyan pun berharap agar kerja sama ini bisa berkembang lebih jauh. “Kalau bisa ke depan jenis sayurnya lebih banyak lagi, dan pasarnya juga lebih luas. Bukan cuma perusahaan, tapi juga masyarakat umum bisa ikut merasakan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIb Pohuwato, Tristiantoro Adi Wibowo, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan warga binaan dalam mendukung ekonomi lokal.
“Ini bukti nyata bahwa warga binaan bisa produktif dan hasil pertaniannya layak bersaing. Kita akan terus dorong mereka agar tetap berdaya guna,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pertanian ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat setelah masa tahanan selesai.
“Dengan bekal ini, mereka diharapkan bisa mandiri dan memberi kontribusi positif setelah kembali ke masyarakat,” jelas Tristiantoro.
Ia juga berharap agar kebun Lapas Pohuwato terus diperluas dan hasilnya dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Lapas bisa menjadi contoh bahwa lembaga pemasyarakatan juga bisa berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.