SEPUTARPOHUWATO.COM – Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S Adam, mengingatkan seluruh camat baru agar benar-benar berdomisili di wilayah tugasnya masing-masing.
Hal ini disampaikan saat memimpin serah terima jabatan (sertijab) Camat dan Pejabat Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato, Rabu (08/10/2025), di Ruang Rapat Gunung Pani.
Dalam kegiatan itu hadir Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Rustam Melleng, Staf Ahli Bidang Bahari Gobel, Asisten Pemkesra Arman Mohamad, Asisten Administrasi Umum Mahyudin Ahmad, Kepala BKPSDM Supratman Nento, serta para pimpinan OPD, kabag, camat, dan pejabat eselon III lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan S Adam menyampaikan soal kedisiplinan dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Ia pun menyoroti secara khusus bagi para camat agar tidak lagi berdomisili jauh dari wilayah kerjanya.
“Kalau sudah diangkat jadi camat, jangan lagi tinggal di Marisa. Harus berdomisili di wilayah tugas. Karena kalau setiap hari pulang ke Marisa, berarti tidak amanah,” tegas Wabup Iwan dengan nada serius.
Menurutnya, camat merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah di kecamatan, sehingga kehadiran dan kesiapan mereka dalam menyelesaikan persoalan masyarakat sangat dibutuhkan.
“Camat itu ujung tombak pelayanan publik. Kalau ada masalah di kecamatan, pasti imbasnya ke Bupati dan Wakil Bupati. Jadi harus siap siaga dan mudah dihubungi,” tambahnya.
Selain itu, Iwan S Adam menjelaskan bahwa proses mutasi dan penetapan jabatan ASN kini tidak bisa dilakukan sembarangan. Semua sudah terintegrasi dalam sistem kepegawaian nasional dan mengikuti ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Dulu satu jam sebelum pelantikan masih bisa ganti nama. Sekarang tidak bisa lagi. Semua terpantau sistem BKN. Jadi ini bukan keputusan suka atau tidak suka, tapi berdasarkan aturan dan kelayakan jabatan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, seluruh pejabat yang diserahterimakan juga menandatangani fakta integritas, sebagai bentuk komitmen moral untuk menjalankan amanah secara profesional dan bertanggung jawab.
“Insyaallah tahun 2026 nanti seluruh OPD dan perangkat daerah sudah siap menjalankan target pembangunan hingga 2030. Ini bagian dari upaya kita membenahi sistem pemerintahan agar lebih profesional dan efisien,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Iwan menyampaikan pesan moral yang menggugah para pejabat yang hadir.
“Kita ini cuma aktor, skenario sudah ditulis oleh Allah SWT. Jadi jalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan ikhlas demi kemajuan daerah kita,” tutupnya.