SEPUTARPOHUWATO.COM – Kabar baik datang bagi dunia pendidikan di Kabupaten Pohuwato. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan akan menyalurkan langsung anggaran revitalisasi sekolah ke satuan pendidikan penerima pada tahun 2026 mendatang.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pohuwato, Fitriyani H. Lasantu, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/10/2025).
Menurut Fitriyani, pelaksanaan program revitalisasi sekolah tahun depan akan menggunakan mekanisme swakelola, di mana pihak sekolah akan langsung mengelola anggaran bantuan dari kementerian tanpa melalui dinas pendidikan.
“Untuk tahun 2026, pembangunan sekolah-sekolah untuk revitalisasi itu dananya langsung dari kementerian ke sekolah. Jadi modelnya swakelola. Dinas pendidikan hanya bertanggung jawab secara kelembagaan, memastikan satuan pendidikan itu benar-benar perlu diperbaiki,” jelasnya.
Fitriyani berkata, bahwa dinas pendidikan tidak lagi menjadi penerima maupun penyalur dana tersebut. Namun, tanggung jawab pengawasan dan pelaporan tetap berada di bawah koordinasi dinas.
“Kalau terkait anggarannya, tidak ada lagi yang masuk ke dinas. Itu langsung ke sekolah masing-masing penerima,” tambahnya.
Fitriyani juga menyebut bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan revitalisasi sekolah, serta dorongan digitalisasi pembelajaran di tingkat PAUD, dasar, dan menengah.
“Alhamdulillah, apa yang menjadi harapan para kepala sekolah insya Allah 2026 akan diswakelolakan. Itu juga menjadi arahan langsung dari Presiden karena dinilai lebih efektif dari segi manfaat,” ujarnya.
Terkait sekolah penerima bantuan, Fitriyani menjelaskan bahwa penentuannya sepenuhnya dilakukan oleh kementerian. Dinas pendidikan, kata dia, hanya mengajukan daftar usulan sekolah yang dinilai membutuhkan revitalisasi, sementara tim pusat akan melakukan verifikasi langsung di lapangan.
“Kalau sekolah penerima itu yang menentukan dari kementerian, bukan kita. Kita hanya mengajukan usulan sekolah-sekolah mana yang perlu direvitalisasi. Mereka nanti yang turun langsung untuk memverifikasi,” terang Fitriyani.
Jebolan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado inipun menyampaikan harapannya agar tahun depan akan lebih banyak lagi sekolah di Pohuwato yang bisa mendapatkan bantuan revitalisasi tersebut.
“Insya Allah, kami akan berupaya mengajukan proposal lebih banyak lagi. Mudah-mudahan tahun 2026 akan lebih banyak sekolah-sekolah kita yang tertangani,” tutur Fitriyani yang juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato ini.




























