SEPUTARPOHUWATO.COM – Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa, Idris Kadji, angkat bicara menanggapi pemberitaan yang beredar di luar mengenai nama Lisna Alamri yang disebut-sebut sebagai representatif hingga menjadi calon ketua dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Dharma Tani. Ia mengaku bahwa kabar tersebut tidaklah benar dan hoaks.
Pernyataan tegas ini disampaikan langsung Idris Kadji, di Marisa, Rabu (26/06/2025), sebagai bentuk klarifikasi resmi dari internal KUD Dharma Tani Marisa.
“Jadi, hari ini saya Idris Kadji sebagai Ketua KUD Dharma Tani menyampaikan bahwa itu tidak benar. Itu hoaks. Tidak ada nama Lisna Alamri dalam pembahasan RAT,” tegasnya.
Menurut Pak Guru Idi, sapaan akrab Idris Kadji, bahwa dalam agenda RAT yang dilaksanakan sebelumnya, tidak pernah tercantum nama Lisna Alamri baik sebagai representatif, tim konsultan, apalagi calon pengganti ketua.
Mantan Wakil Ketua DPRD Pohuwato ini menyebut bahwa semua informasi yang beredar di luar soal Lisna Alamri hanya merupakan asumsi dan spekulasi tanpa dasar dari pihak-pihak yang tidak mengetahui situasi di internal KUD Dharma Tani.
“Ini hanya asumsi orang luar saja. Pengurus dan pengawas tidak pernah membahas soal Bu Lisna Alamri. Tidak ada itu,” ungkap Guru Idi dengan nada meninggi.
Bahkan, Idris Kadji mengaku sempat memprotes langsung saat nama Lisna Alamri disebut dalam forum RAT. Menurut dia, nama tersebut tidak ada dalam agenda maupun tata tertib (tatib) yang telah disepakati sebelumnya.
“Saya sampai marah-marah waktu itu, kenapa tatib diubah-ubah dan nama Lisna disebut? Saya langsung berdiri dan tegur ketua panitia, karena itu tidak ada dalam agenda rapat,” katanya mengisahkan suasana RAT.
Diakui Idris Kadji bahwa dalam rapat tersebut memang ada pembahasan mengenai pengusulan tim konsultan dan penggantian komisaris yang telah meninggal dunia, serta pembahasan soal alamat kantor baru. Namun, tidak satu pun menyebutkan nama siapa yang akan ditunjuk.
“Kita hanya mengusulkan saja. Untuk siapa yang akan dipercaya nanti, itu urusan internal dan akan diputuskan dalam rapat lanjutan,” jelasnya.
Ketua DPC PKB Pohuwato ini justru heran soal isu ini bisa tersebar ke publik. Idris Kadji bahkan mengaku telah menanyakan hal ini kepada jajaran pengurus dalam rapat, siapa yang menyisipkan nama Lisna Alamri ke dalam pemberitaan atau dokumen acara, namun hingga rapat internal selesai tidak ada yang mau mengaku.
“Saya sampai sekarang masih heran, tidak tau siapa yang setting ini sampai jadi seperti ini. Saya selaku ketua hanya mau menegaskan kembali bahwa tidak ada satu pun keputusan resmi terkait Lisna Alamri dalam RAT KUD Dharma Tani, dan semua isu yang beredar hanya asumsi orang-orang dan itu hoax,” tutup Idris.