SEPUTARPOHUWATO.COM – Komisi II DPRD Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mengevaluasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 yang baru mencapai 57,46 persen dari target.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi II, Nirwan Due, dengan dihadiri beberapa anggota seperti Rizal Pasuma, Jenni Ema Tulung, Suprapto Monoarfa, Otan Mamu, dan Tomi Umar.
BPKPD Pohuwato yang diwakili langsung oleh Kepala Badan Keuangan Daerah, Tetty Alamri, turut hadir dalam rapat di Aula DPRD, Rabu (16/10/2024).
Ketua Komisi II, Nirwan Due, menyatakan bahwa evaluasi ini penting untuk mengetahui sumber-sumber PAD yang sudah dimaksimalkan serta kendala yang dihadapi dalam mencapai target.
“Kita ingin tahu sumber PAD mana saja yang sudah dimaksimalkan dan mana yang belum. Serta apa kendalanya,” ujarnya.
Dalam laporan yang disampaikan Tetty Alamri, Kepala BKD Pohuwato, disebutkan bahwa dari target PAD sebesar Rp 101,07 miliar, realisasinya baru mencapai 57,46 persen.
Hal ini tentu menjadi perhatian karena sisa waktu efektif hingga akhir tahun hanya tinggal dua bulan.
Rizal Pasuma, anggota Komisi II, mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki target PAD untuk menggenjot pencapaian target tersebut.
“Tersisa 2 bulan waktu efektif. Kita minta seluruh OPD untuk menggejot target PAD ini. Kalau bisa kita hadirkan mereka untuk mendengarkan apa masalah dan kendala yang dihadapi,” tegas Rizal.
Senada, Otan Mamu menyampaikan bahwa dalam penentuan target PAD seharusnya telah melalui perhitungan potensi yang jelas, sehingga perlu ada evaluasi menyeluruh terkait realisasi yang masih rendah.
“Ketika kita menargetkan sesuatu itu, berarti sudah punya hitung-hitungan potensi. Tapi, ketika target ini dibuat, tapi tidak tercapai, berarti ada hitungan yang tidak sesuai,” tambah Otan.