seputarpohuwato.com, MARISA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyambut kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Muhammad Rudy Salahuddin, di Aula Gedung Panua, Jumat (04/10/2024). Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam upaya pembangunan terintegrasi, terutama terkait penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Dalam sambutannya, Suharsi menyatakan rasa syukur atas kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya kerja sama dalam menurunkan prevalensi stunting di Pohuwato. Berdasarkan data survei kesehatan, angka stunting di kabupaten ini naik signifikan, dari 6,4% pada 2022 menjadi 18,4% di 2023. Meski ada fluktuasi data dari berbagai sumber, tantangan ini memerlukan perhatian serius dengan dukungan dari provinsi.
Beberapa inovasi telah diluncurkan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini, seperti Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting dan Rumah Gizi Terintegrasi. Namun, Suharsi juga menyoroti kekurangan tenaga medis, terutama dokter umum dan dokter gigi, di Puskesmas-Puskesmas Pohuwato.
Selain masalah stunting, Suharsi juga membahas penurunan angka kemiskinan di Pohuwato. Pada 2024, jumlah penduduk miskin tercatat turun menjadi 28,93 ribu jiwa, atau 17,11%, dari 29,39 ribu jiwa di 2023. Di sisi lain, inflasi di kabupaten ini tetap terkendali dengan indeks perkembangan harga (IPH) yang rendah.
Pj Gubernur Rudy Salahuddin menekankan bahwa penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem harus berjalan bersamaan, karena keduanya saling terkait. “Hulunya stunting adalah kemiskinan ekstrem,” ujarnya, seraya menegaskan pentingnya intervensi sejak pra-stunting. Menurut Rudy, penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting memerlukan data akurat yang diperoleh melalui survei Regsosek.
Rudy juga mengingatkan bahwa Presiden Jokowi menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024, dengan penurunan angka stunting hingga 14%. Untuk mencapai hal ini, diperlukan kerja sama lintas sektor dan penggunaan data yang tepat agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
Dalam kunjungannya, Rudy berharap sinergi antara provinsi dan kabupaten dapat diperkuat, terutama dalam perencanaan pembangunan untuk tahun 2025, baik melalui alokasi dana dari pemerintah pusat maupun provinsi.