SEPUTARPOHUWATO.COM – Setelah menuntaskan rangkaian roadshow Konferensi Cabang (KONCAB) di 13 kecamatan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pohuwato tak berlama-lama beristirahat.
Organisasi para pendidik ini langsung tancap gas dengan menggelar Rapat Koordinasi Kabupaten (Rakorkab) di Gedung Guru Pohuwato, Jalan Kusno Danupoyo, Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Rabu (12/11/2025).
Ruang pertemuan yang biasanya sunyi, hari itu berubah menjadi tempat penuh semangat dan canda tawa para guru dari seluruh pelosok Pohuwato.
Para Oemar Bakri ini datang bukan hanya untuk rapat, tapi juga untuk merajut kembali semangat kebersamaan setelah berkeliling ke seluruh kecamatan.
Rakorkab yang digelar sesuai ketentuan AD/ART PGRI ini menghadirkan seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Cabang se-Kabupaten Pohuwato, serta jajaran pengurus kabupaten.
Agenda yang dibahas pun beragam mulai dari persiapan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80, sosialisasi program kerja, hingga pemberangkatan peserta PORSENIJAR tingkat nasional di Bandung, Jawa Barat.
Ketua PGRI Kabupaten Pohuwato, Coleng Tandjomada, mengatakan Rakorkab ini menjadi tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja di seluruh kecamatan.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat konsolidasi dan memastikan seluruh program organisasi berjalan sesuai arah dan tujuan bersama, terutama menjelang HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke-80,” ujarnya.
Bagi Coleng, Rakorkab bukan sekadar forum rutin, tapi wadah menyatukan semangat para pendidik yang selama ini bekerja di garis depan pendidikan.
Senada dengan itu, Sekretaris PGRI Kabupaten Pohuwato, Sumardin Van Gobel, M.Pd yang juga dikenal sebagai Ketua ORARI Lokal Pohuwato menambahkan bahwa Rakorkab menjadi ruang mempererat komunikasi antar cabang.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap cabang bergerak serempak dan memiliki pemahaman yang sama dalam menjalankan program serta menyukseskan kegiatan besar PGRI,” tegasnya.
Kebanggaan tersendiri juga disampaikan Faisal Alulu, S.Pd, Penanggung Jawab Olahraga dan Seni PGRI Pohuwato. Tahun ini, katanya, guru-guru Pohuwato berhasil meloloskan lima peserta ke tingkat provinsi dan enam ke tingkat nasional untuk berlaga di ajang PORSENIJAR di Bandung.
“Peserta yang lolos berasal dari cabang bulu tangkis ganda putra, ganda putri, serta tenis meja tunggal putra. Ini capaian luar biasa bagi guru-guru kita,” tutur Faisal dengan bangga.

Tak hanya di bidang olahraga, dua guru Pohuwato juga masuk nominasi Anugerah Guru Prima tingkat Nasional, mewakili jenjang TK/PAUD dan SMP.
Keduanya akan tampil di Jakarta melalui program SMART PGRI, sebagaimana dijelaskan oleh Rahmat Pakaya, M.Pd, Ketua Kelengkapan Organisasi dan PLCC SMART PGRI Pohuwato.

Menutup Rakorkab, Ketua PGRI Kabupaten Pohuwato Coleng Tandjomada pun memaparkan berbagai capaian selama lima bulan masa kepemimpinannya.
Mulai dari penguatan organisasi, peningkatan kompetensi guru, hingga memperluas jejaring kerja sama dengan pemerintah dan mitra pendidikan lainnya.
“Kebersamaan dan semangat profesionalisme guru adalah kunci kemajuan PGRI Pohuwato. Mari kita terus bersatu, berkarya, dan berkontribusi untuk pendidikan yang lebih baik,” tutup Coleng optimis.
Rakorkab PGRI Pohuwato kali ini bukan hanya soal agenda organisasi, tapi juga tentang energi, dedikasi, dan kebersamaan para guru yang terus menjaga nyala api pendidikan di Bumi Panua.




























