seputarpohuwato.com, DUHIADA’A – Langkah-langkah nyata makin diperlihatkan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga dalam memacu pembangunan di daerahnya. Salah satu langkah nyata tersebut adalah dengan berhasilnya Pemerintah Daerah bersama DPRD Pohuwato mendapatkan anggaran dari hasil perjuangan sekitar Rp.74,6 miliar yang diperuntukkan penggunanya dalam pembangunan ruas jalan Duhiada’a Imbodu di Kabupaten Pohuwato.
“Atas nama pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, kami berjuang bersama di Balai Jalan untuk mengawal proses ini”, ungkap Bupati Saipul Mbuinga pada acara pencanangan ruas jalan Duhiada’a-Imbodu, di Desa Duhiada’a, Selasa (13/08/2024).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Saipul menjelaskan bahwa jalan Duhiada’a-Imbodu awalnya berada di bawah kewenangan provinsi dari tahun 2004 hingga 2022.
Sehingga, menurut Bupati Saipul Mbuinga, pada tahun 2022, Pemkab Pohuwato secara intensif mendorong pengalihan kewenangan menjadi tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dan perhatian penuh dari Kepala BPJN Agung Sutarjo, pengalihan status kewenangan ini bisa terealisasi hanya dalam waktu satu setengah tahun”, ujar Saipul.
Bupati Saipul Mbuinga menyebutkan, pihak Pemda sejauh ini menyadari dan memahami betul bahwa pembangunan suatu daerah sudah barang tentu sangat membutuhkan peran media.
Orang nomor satu di Kabupaten Pohuwato ini pun mengapresiasi peran media yang terus mengawal dan memberikan kritik membangun terkait proyek jalan Duhiada’a ini.
“Semua yang menjadi aktivitas, menjadi kritik dan itu pasti ditujukan kepada kami baik eksekutif dan legislatif, karena pemahaman masyarakat bahwa yang terjadi di wilayah tersebut, pasti ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Padahal kita dibatasi oleh sebuah kewenangan, apa yang menjadi kewenangan kabupaten, apa yang menjadi kewenangan provinsi dan apa yang menjadi kewenangan nasional”, tutur Bupati Saipul Mbuinga.
Diakuinya, bahwa sebagai pemerintah daerah, pihaknya mau tidak mau sudah pasti akan menghadapi banyak kendala dan hambatan, terutama dalam menjalankan roda pembangunan itu sendiri.
“Alhamdulillah, perlahan masyarakat mulai memahami hal ini, dan sekarang kami dapat mewujudkan harapan mereka. Insya Allah pihak pelaksana tetap konsisten dan komitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan”, tambahnya.