SEPUTARPOHUWATO.COM – Pani Gold Mine (PGM) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Kabupaten Pohuwato. Perusahaan tambang emas tersebut turun langsung menjadi guru tamu di SMKN 1 Dengilo melalui kegiatan Praktisi Guru Tamu yang digelar pada 2 dan 5 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan respons PGM terhadap keterbatasan tenaga pengajar pada jurusan Teknik Geologi Pertambangan. Melalui program tersebut, PGM menerjunkan tenaga ahli untuk mengisi materi pembelajaran yang belum sepenuhnya dapat diakomodasi oleh sumber daya internal sekolah.
Langkah PGM sejalan dengan program pemerintah SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang menekankan keselarasan antara dunia pendidikan dan industri. Kolaborasi ini diharapkan mampu memastikan kompetensi lulusan SMK semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Sebanyak 28 siswa lintas angkatan dari kelas 10 hingga 12 jurusan Teknik Geologi Pertambangan mengikuti kegiatan tersebut. Proses belajar mengajar berlangsung interaktif dengan komunikasi dua arah antara siswa dan praktisi industri.
Materi pembelajaran difokuskan pada dua aspek utama, yakni Keselamatan Pertambangan yang disampaikan oleh HSE Manager PGM, Oktovian Keleyan, serta Pengelolaan Lingkungan Pertambangan oleh Environment Supervisor PGM, Kevin Philips Barakati.
Guru SMKN 1 Dengilo, Abd. Wahab Samade, mengapresiasi keterlibatan langsung PGM dalam proses pembelajaran. Menurutnya, kehadiran praktisi industri memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi siswa.
“Kehadiran praktisi sangat kami butuhkan karena siswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga mendapatkan ilmu yang relevan dengan kondisi lapangan. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Antusiasme juga dirasakan oleh para siswa. Salah satunya, Angeline Takahegesang, mengaku kegiatan tersebut memberikan pengalaman berharga.
“Kami sangat senang bisa belajar langsung dari ahlinya. Ini membuka wawasan kami tentang sistem pertambangan yang sesungguhnya. Semoga kegiatan seperti ini terus ada ke depannya,” kata Angeline.
Sementara itu, CSR Manager PGM, Mahesha Lugiana, menegaskan bahwa interaksi langsung dengan praktisi industri menjadi bekal penting bagi siswa untuk mengenal budaya kerja sejak dini.
“Pengalaman ini membuka wawasan siswa agar siap bersaing di dunia kerja. Kami memastikan sinergi dengan dunia pendidikan akan terus berlanjut sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM daerah,” tegasnya.
Tak hanya bagi siswa, PGM juga berencana memfasilitasi kegiatan magang industri bagi guru SMKN 1 Dengilo. Para guru akan mengikuti magang selama 20 hari di bagian Geoscience guna memperbarui wawasan teknis, sehingga dapat mentransfer ilmu terkini kepada siswa.
Ke depan, Pani Gold Mine menegaskan komitmennya untuk terus menjaga konsistensi kolaborasi dengan dunia pendidikan demi mencetak sumber daya manusia Pohuwato yang unggul dan kompeten.



























