SEPUTARPOHUWATO.COM – DPRD Kabupaten Pohuwato menyoroti lambatnya progres pekerjaan fisik yang dikerjakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada triwulan III tahun 2025.
Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, mengungkapkan rata-rata proyek fisik masih berada di bawah 50 persen.
“Berdasarkan evaluasi pendekatan kurva-S, pekerjaan fisik sebagian besar masih di angka 20-30 persen, meski ada juga yang sudah di atas 50 persen. Namun secara keseluruhan progres belum memuaskan,” kata Nasir dalam rapat gabungan Komisi I dan III, di ruang rapat DPRD Pohuwato, Rabu (24/09/2025).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Hamdi Alamri itu, hadir Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas DP3AP2KB, Bagian Pembangunan Setda, serta ULP. DPRD meminta OPD memaparkan progres pekerjaan fisik dan realisasi keuangan.
Tak hanya progres yang lambat, DPRD juga menyoroti perencanaan proyek yang dianggap tidak matang. Beberapa pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Pustu) dipertanyakan, seperti yang berada di kawasan Terminal Marisa dan kawasan rawan banjir di Popayato Barat.
Mantan Ketua DPRD Pohuwato 2 periode ini juga menegaskan pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat progres dan kualitas proyek.
“Kami juga mengingatkan pihak ketiga agar menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan memperhatikan kualitasnya. Jangan sampai keterlambatan berdampak pada hasil pekerjaan,” ujarnya.