seputarpohuwato.com, RANDANGAN – Korem 133/Nani Wartabone (NW) bersama Polda Gorontalo memperkuat pengamanan dalam mendukung investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait kecelakaan pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH di Kabupaten Pohuwato.
Senin, 21 Oktober 2024, pukul 11.00 WITA, Polres Pohuwato menjadi tempat berlangsungnya pertemuan lanjutan investigasi kecelakaan pesawat SAM Air. Kerja sama ini bertujuan memastikan lokasi kejadian aman dan investigasi berlangsung sesuai prosedur.
Pertemuan ini dipimpin oleh Danrem 133/NW, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, S.Sos, dan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H. Hadir pula 20 perwakilan, termasuk Plt. Bupati Pohuwato Hj. Suharsi Igirisa, S.IP., M.Si., pejabat TNI, Polri, serta tim KNKT.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Pudji Prasetijanto Hadi, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan menindaklanjuti insiden kecelakaan yang terjadi pada 20 Oktober 2024, yang mengakibatkan empat korban jiwa.
“Penanganan investigasi diserahkan sepenuhnya kepada KNKT. Tidak ada yang diperbolehkan memberikan pernyataan selain tim KNKT, dan pengamanan lokasi dilakukan sesuai koordinasi dengan KNKT,” tegasnya.
Ketua Sub Komite Investigasi KNKT, Nurcahyo Utomo, menjelaskan bahwa pihaknya kini sedang mengumpulkan data awal dari saksi dan aparat setempat. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan Pemda untuk kelancaran proses investigasi.
“Proses investigasi akan berjalan sesuai dengan data yang kami peroleh di lapangan,” ujarnya.
Korem 133/NW, menurut Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, komitmen dalam mendukung penuh KNKT, termasuk dalam penyediaan data yang diperlukan.
“Kami bersama Polres Pohuwato telah melakukan penanganan awal di lokasi kejadian, namun proses evakuasi tetap mengikuti prosedur otoritas bandara untuk menghindari kesalahan,” jelasnya.
Sebanyak 52 personel gabungan TNI dan Polri disiapkan untuk menjaga keamanan di area Bandara Panua selama investigasi berlangsung.
Plt. Bupati Pohuwato, Hj. Suharsi Igirisa, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Menurutnya, kelanjutan operasional Bandara Panua penting, meski masih ada rasa trauma dari masyarakat. “Kami berharap bandara dapat segera kembali beroperasi normal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” katanya.
Setelah pertemuan di Polres, rombongan yang dipimpin oleh Danrem Brigjen TNI Hari Pahlawantoro dan Kapolda Irjen Pol. Pudji Prasetijanto Hadi bergerak menuju Bandara Panua untuk meninjau langsung puing-puing pesawat dan berkoordinasi dengan tim KNKT. Hingga pukul 14.47 Wita, investigasi masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat TNI dan Polri.
Selama investigasi berlangsung, Kodim 1313/Pohuwato dan Polres Pohuwato terus menjaga keamanan di lokasi kejadian untuk mempercepat proses pengumpulan data. KNKT juga berencana melakukan evakuasi puing-puing pesawat untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
Seluruh pihak berharap investigasi ini berjalan lancar, sehingga dapat memberikan kejelasan terkait penyebab kecelakaan dan menjadi pelajaran bagi peningkatan keselamatan penerbangan di masa depan.