SEPUTARPOHUWATO.COM – Isu dugaan pemotongan honor Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pohuwato akhirnya diluruskan oleh Badan Kesbangpol Pohuwato.
Sekretaris Kesbangpol Pohuwato, Yuslan Samadi, menegaskan bahwa seluruh besaran honor yang diterima anggota Paskibraka 2025 mulai dari pasukan inti pengibar bendera, pasukan 8 dan 45, hingga tim medis, telah sesuai dengan anggaran resmi yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Kesbangpol Pohuwato.
“Mustahil kalau kita melakukan pemotongan honornya. Kan yang ditandatangani sesuai dengan besaran yang diterima. Kecuali kalau kertas yang ditandatangani hanya kosong, itu baru patut dipertanyakan,” tegas Yuslan, Minggu (17/08/2025).
Ia menjelaskan, kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat memang berdampak pada berbagai kegiatan, termasuk pelaksanaan peringatan HUT Kemerdekaan di Pohuwato. Namun, hal tersebut tidak mengurangi komitmen pemerintah daerah dalam menghargai pengorbanan para paskibraka.
Bahkan, kata Yuslan, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga bersama Wakil Bupati Iwan Adam merasa kagum dan bangga atas dedikasi seluruh pasukan yang berhasil mengibarkan sekaligus menurunkan bendera merah putih di momen bersejarah tersebut.
“Alhamdulillah setelah upacara penurunan, bapak Bupati dan bapak Wakil Bupati berinisiatif memberi tambahan honor untuk semua pasukan menggunakan dana pribadi beliau-beliau,” jelas Yuslan.
Dengan demikian, ia kembali menegaskan bahwa kabar adanya pemotongan honor paskibraka 2025 tidak benar.
Upacara peringatan HUT RI ke-80 di Pohuwato sendiri berjalan lancar dan penuh khidmat. Semangat para paskibraka yang bertugas menjadi bukti nyata pengabdian generasi muda dalam menghormati kemerdekaan bangsa.