SEPUTARPOHUWATO.COM – Warga Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas yang mengapung di sekitar Perairan Popayato, Kamis (19/06/2025).
Informasi awal diterima oleh piket Pos Polisi Air dan Udara (Polairud) Popayato Dit Polairud Polda Gorontalo pada pukul 10.40 Wita dari seorang nelayan setempat bernama Amir Apunye, warga Desa Torosiaje.
Amir melaporkan bahwa ia melihat sebuah perahu terbalik dan mayat mengapung di sampingnya. Penemuan itu kemudian langsung ditindaklanjuti oleh personel Polairud Popayato yang bergegas menuju lokasi bersama pelapor.
Sekitar pukul 13.10 Wita, petugas tiba di titik koordinat penemuan mayat yakni 00°20’24.3″N 121°26’05.9″E, dan langsung melakukan evakuasi menuju Pantai Lalape.
Saat sudah berada sekitar 1 mil dari pantai, tim dari Polsek Popayato, perangkat Desa Torosiaje, serta pihak Puskesmas Popayato bergabung untuk membantu proses evakuasi.
Evakuasi mayat kemudian dilakukan hingga ke pesisir dan mayat langsung dibawa ke Puskesmas Popayato guna pemeriksaan awal.
Hingga saat ini, identitas mayat belum diketahui dan masih dalam proses penyelidikan. Berdasarkan keterangan, mayat tersebut pertama kali dilihat oleh Azis Laida (41), warga Lemito Pantai. Ia kemudian menyampaikan temuan tersebut kepada Amir Apunye untuk dilaporkan ke pihak berwajib.
Ciri-ciri fisik mayat saat ditemukan antara lain mengenakan celana dalam berwarna coklat. Tidak ditemukan identitas resmi atau tanda pengenal lainnya di tubuh korban.
Perahu yang ditemukan bersama mayat berwarna kuning dengan corak hijau dan putih. Perahu tersebut masih berada di lokasi penemuan karena telah tenggelam dan sulit dievakuasi.
Kapolres Pohuwato AKBP Hi. Busroni, S.IK., MH menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan, antara lain menurunkan tim Polairud Popayato ke lokasi, melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan Polsek Popayato, Koramil Popayato, Pos TNI AL Pohuwato, Basarnas Pohuwato, serta pemerintah setempat
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor ke pihak kepolisian,” ujar Perwira alumni Akpol 2005 ini.