SEPUTARPOHUWATO.COM – Sejumlah aktivis dan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Barisan Rakyat untuk Keadilan (Barakuda), Kamis (07/11/2024), kembali turun ke jalan, menuntut perhatian pemerintah terhadap sejumlah isu yang dianggap merugikan masyarakat dan lingkungan Kabupaten Pohuwato.
Aksi yang dipimpin oleh Sonie Samoe ini dimulai di gedung DPRD dan dilanjutkan ke kantor sementara Bupati Pohuwato. Kamis (07/11/2024).
Para aktivis Barakuda ini mempersoalkan dugaan pelanggaran oleh PT. Inti Global Laksana (IGL) dan PT. Banyan Tumbuh Lestari (BTL) yang dianggap melanggar sejumlah regulasi terkait kewajiban perusahaan.
Selain itu, Barakuda juga menyoroti pengrusakan kawasan cagar alam di wilayah DAM, serta dugaan pembohongan publik oleh beberapa pejabat.
Dalam orasinya, Sonie Samoe menyampaikan beberapa tuntutan utama yang diajukan Barakuda:
1. Barakuda mendesak DPRD dan Plt. Bupati Pohuwato untuk mengutamakan kepentingan rakyat, dengan memberi sanksi kepada PT. IGL dan PT. BTL sesuai Undang-Undang Perkebunan.
2. Mereka meminta DPRD dan Bupati untuk menyelesaikan permasalahan leasing di Pohuwato sesuai aturan hukum yang berlaku.
3. Barakuda mengutuk keras pernyataan pejabat publik yang dianggap lebih berpihak kepada perusahaan, khususnya yang terkesan menjadi humas bagi perusahaan PT. BJA.
4. Barakuda mendesak Plt. Bupati untuk mencabut pernyataan terkait kepatuhan hukum PT. BJA yang dianggap menyalahi Undang-Undang Perkebunan.
5. Mendesak penghentian sementara aktivitas PT. BJA, PT. BTL, dan PT. IGL, yang diduga telah merusak lingkungan Pohuwato selama lebih dari 12 tahun.
6. Mereka meminta kejaksaan untuk menyelidiki dugaan pembabatan hutan seluas 20 ribu hektare oleh perusahaan yang disebut-sebut tidak mematuhi regulasi pemerintah.
7. Barakuda meminta Polres Pohuwato untuk menindak perusahaan yang diduga melakukan perusakan lingkungan.
8. Barakuda mendesak DPRD segera mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait untuk membahas permasalahan yang ada.
Semua tuntutan Barakuda tersebut diatas, menurut Soni Samoe, adalah juga suara dan tuntutan rakyat, rakyat saat ini benar-benar gelisah dan resah dengan kondisi yang tak menentu.
Aksi Barakuda itu berjalan dengan aman dengan pengawalan ketat dari sejumlah personil Polres Pohuwato.