SEPUTARPOHUWATO.COM – Pemerintah Kabupaten Pohuwato terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan membentuk Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam kegiatan rapat hambur yang digelar di wilayah irigasi Bunuyo, Kecamatan Paguat, Kamis (01/05/2025).
Kegiatan yang digelar di halaman Gilingan Padi milik Septian Eman Lapuo ini dibuka langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga. Turut hadir Camat Paguat, Ikbal Mbuinga, serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Kabid PSDA, Koordinator POPT wilayah Boalemo–Pohuwato, unsur TNI-Polri, dan para kepala desa dari tiga wilayah yakni Bunuyo, Molamahu, dan Kemiri.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis Kabupaten Pohuwato untuk memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat sekaligus kontribusi terhadap pencapaian swasembada pangan nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul mengapresiasi langkah kolaboratif ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap arahan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pertanian dalam menjadikan Gorontalo sebagai salah satu lumbung padi nasional.
“Ini langkah awal untuk mewujudkan program Asta Cita Presiden, khususnya pada sektor pertanian tanaman pangan. Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergi dan kolaborasi seluruh elemen,” ujar Saipul.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan standar harga gabah guna menjamin kesejahteraan petani dan keberlanjutan program.
Oleh karena itu, katanya, pemerintah daerah akan terus memberikan pendampingan teknis agar pelaksanaan tanam berjalan serentak dan efisien.
“Alhamdulillah, hari ini Gabungan P3A untuk tiga desa terbentuk. Ini sangat penting agar kegiatan pertanian dapat direncanakan dengan lebih baik dan terkoordinasi, khususnya dalam pemanfaatan air irigasi,” tambahnya.
Bupati Saipul berharap, dengan terbentuknya Gabungan P3A ini, sinergi antara pemerintah dan petani akan semakin kuat dalam menyukseskan ketahanan pangan.
Tak lupa, ia juga mengingatkan pentingnya mengelola irigasi secara adil dan merata agar produksi pertanian di wilayah tersebut semakin meningkat.