SEPUTARPOHUWATO.COM – Pemerintah Kabupaten Pohuwato bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat evaluasi penanganan banjir bandang yang menerjang Desa Tuweya dan Desa Bohusami, Kecamatan Wanggarasi. Rapat berlangsung di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana di Desa Malango, Kecamatan Taluditi, Rabu (25/06/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dan dihadiri Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BNPB, Rudy Supriyadi, beserta sejumlah pejabat daerah mulai dari Kalaksa BPBD, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perkim, hingga para camat dari wilayah terdampak.
Dalam pernyataannya, Bupati Saipul menyampaikan apresiasi kepada BNPB atas perhatian dan dukungan yang cepat dalam merespons bencana yang terjadi sejak Jumat malam pekan lalu itu.
“Alhamdulillah penanganan dilakukan secara kolaboratif, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat. Bantuan terus berdatangan, dan kehadiran BNPB sangat membantu, termasuk bantuan logistik yang sedang dalam perjalanan,” kata Saipul.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur seperti tanggul dan saluran air harus menjadi prioritas ke depan, agar banjir serupa tidak kembali terjadi.
“Kami sudah meninjau beberapa titik terdampak. Tidak hanya logistik, yang sangat mendesak adalah perbaikan jalur-jalur air yang jebol,” ujarnya.
Sementara itu, Rudy Supriyadi dari BNPB menyampaikan bahwa percepatan pendataan kerusakan rumah sangat penting agar bantuan dapat segera disalurkan secara tepat sasaran.
“Saya sudah empat hari mendampingi Pak Bupati dan melihat langsung semangat beliau bersama tim di lapangan. Kita harus segera rampungkan data klasifikasi kerusakan rumah: berat, sedang, dan ringan. Itu krusial untuk penentuan jenis bantuan,” jelas Rudy.
Ia juga menyoroti bahwa masa tanggap darurat bersifat terbatas. Jika tak segera dimanfaatkan, sumber daya, logistik, dan bantuan pusat akan berhenti begitu masa itu selesai.
“Lewat evaluasi ini, kita petakan kebutuhan dasar mulai dari pangan, kesehatan, pendidikan, hingga pemulihan sosial ekonomi masyarakat. Kita tidak boleh menjadi penghambat, tapi harus jadi solusi bagi masyarakat terdampak,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyatakan komitmennya untuk mempercepat pemulihan pasca-banjir. Sinergi lintas sektor pun terus diperkuat guna memastikan masyarakat yang terdampak bisa segera kembali ke kehidupan normal.