SEPUTARPOHUWATO.COM – Suasana haru menyelimuti pelataran Masjid Agung Baiturrahim Marisa, Minggu (05/10/2025) malam. Ribuan jemaah tumpah ruah mengikuti Pohuwato Berselawat Jilid II, sebuah kegiatan religius yang digagas oleh Majelis Taklim Walmaulid Ar-Raudah Marisa bekerja sama dengan lintas organisasi Islam di Kabupaten Pohuwato.
Lantunan selawat menggema sejak awal acara hingga tengah malam. Suara hadrah berpadu dengan lantunan zikir membuat banyak jemaah menitikkan air mata haru. Malam itu benar-benar menjadi malam cinta Rasul yang menggetarkan hati.
Acara penuh makna ini menghadirkan para ulama dan habaib ternama, di antaranya Alhabib Idrus Bin Ali Al Habsyi, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Mustafa Lil Khairaat Palu, Alhabib Zen Bin Ali Al Habsyi, Alhabib Abdurrahman Bin Hasan Aljufri, serta Gus Aniq Nawawi, Lc., M.A., Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah.
Turut hadir Ketua MUI Pohuwato Ustaz Fahri Djafar, Ustaz Kasim Badu, Husen Alhasni, Ustaz Mohammad Husin, dan Ustaz Haris Maku, bersama unsur Forkopimda, perwakilan Kemenag, serta ratusan ASN dan tokoh masyarakat.
Tak ketinggalan, Grup Hadrah Ahbabul Mustofa Provinsi Gorontalo menambah semarak acara dengan lantunan selawat yang menggugah jiwa. Getaran suara hadrah membuat suasana semakin khusyuk, bahkan banyak jemaah terlihat meneteskan air mata sambil menengadahkan tangan berdoa.
Mewakili Bupati Pohuwato, Asisten Pemerintahan dan Kesra Arman Mohamad hadir memberikan sambutan. Dalam pesannya, ia menyampaikan salam hormat dari Bupati Saipul A. Mbuinga, Wakil Bupati Iwan Adam, dan Sekretaris Daerah Iskandar Datau yang berhalangan hadir karena agenda pemerintahan di luar daerah.
“Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh jemaah. Semoga kegiatan Pohuwato Berselawat ini menjadi wasilah turunnya rahmat dan keberkahan bagi daerah kita,” ujar Arman disambut riuh selawat.
Ia mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat nilai keislaman dan mempererat silaturahmi umat.
“Selawat adalah bentuk cinta kepada Rasulullah SAW dan cara kita menjaga hati agar tetap lembut dan dekat kepada Allah SWT,” tambahnya.
Arman juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di Pohuwato yang dikenal sebagai daerah multi etnis.
“Pohuwato adalah rumah besar bagi semua. Di dalamnya ada beragam suku dan budaya. Mari kita rawat keberagaman ini dengan saling menghargai dan memperkuat kebersamaan,” tuturnya.
Menariknya, di sela-sela kegiatan keagamaan ini, PMI Kabupaten Pohuwato juga membuka posko donor darah, yang disambut antusias oleh jemaah.
“Saat berselawat, kita juga berbagi kehidupan lewat donor darah. Inilah wujud keseimbangan antara ibadah dan kemanusiaan,” ungkap Arman.
Tak hanya bernuansa spiritual, kegiatan ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Di sekitar area masjid, puluhan pedagang UMKM terlihat menjajakan makanan, minuman, hingga pernak-pernik islami.
“Kegiatan keagamaan seperti ini juga menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Pemerintah sangat mendukung,” ujar Arman.
Menutup sambutannya, Arman berharap kegiatan Pohuwato Berselawat bisa menjadi agenda tahunan.
“Insya Allah kita lanjutkan ke Jilid III tahun depan, semoga lebih besar dan lebih meriah,” katanya penuh semangat.
Lantunan selawat kembali menggema hingga larut malam. Ribuan jemaah berdiri, bershalawat bersama, dan suasana religius begitu terasa. Air mata menetes, hati bergetar, dan cinta kepada Rasulullah SAW kembali hidup di bumi Pohuwato.