SEPUTARPOHUWATO.COM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato berlangsung meriah. Warga tidak hanya melaksanakan dzikir semalam suntuk atau yang dikenal dengan istilah dikili, tetapi juga menggelar pawai tolangga dan toyopo, Minggu (07/09/2025) pagi tadi.
Tradisi Maulid ini memang memiliki ciri khas tersendiri. Usai shalat Isya, warga melantunkan dzikir dan sholawat hingga pagi. Kegiatan ini disebut dikili, dipimpin oleh imam masjid dan ibu-ibu majelis taklim yang telah ditunjuk panitia. Meski berlangsung semalam suntuk, semangat warga tetap terjaga.
Peserta dikili biasanya disuguhi teh, kopi, dan kue sederhana agar tidak mengantuk. Sementara keesokan paginya, masyarakat menyiapkan tolangga, wadah kayu berhias berisi aneka kue, nasi kuning, telur, hingga makanan ringan kemasan. Kue-kue khas dalam tolangga disebut kue walima, yang dalam bahasa Arab berarti kue perayaan.
Puncak kemeriahan terlihat saat ratusan tolangga dikumpulkan di masjid lalu dibagikan. Ada yang diberikan khusus kepada peserta dikili, ada pula yang dibagikan untuk masyarakat dan anak-anak. Suasana semakin ramai ketika warga berebut isi tolangga yang penuh dengan makanan dan minuman ringan.
Tahun ini, Pemerintah Desa Palopo bersama masyarakat sukses menghadirkan sekitar 300 tolangga dan toyopo hasil swadaya warga. Bahkan pawai budaya juga digelar dengan iring-iringan sepuluh kendaraan, bentor, dan roda dua yang membawa tolangga hasil kreasi warga.
Kepala Desa Palopo, Agus Hulubangga, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme warganya, karena apa yang dilakukan di Desa Palopo agar syiar Islam bisa terus di dakwahkan dan masyarakat bisa mengambil manfaatnya.
“Alhamdulillah kami bersyukur sekali, seluruh masyarakat Desa Palopo sangat antusias mendukung perayaan Maulid Nabi tahun ini. Harapan kami ke depan tradisi ini terus berlangsung lebih meriah sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Menurut Kades Agus, dengan dukungan warga di desanya tentu menjadi kunci terselenggaranya acara Maulid Nabi ini dengan meriah. Dia pun berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga.
“Kami sangat berharap warga Desa Palopo dapat terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa agar ke depan semakin semarak. Ini bentuk cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Marisa, Mohamad Huntoyungo, yang disambut dengan prosesi adat khas Gorontalo. Kehadiran sosok camat tentu menambah semarak perayaan Maulid di Desa Palopo.