SEPUTARPOHUWATO.COM – Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Sihotang memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 713/Satya Tama, di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/NW, Jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Selasa (19/08/2025).
Jabatan Danyonif 713/ST kini dijabat oleh Letkol Inf Mukhlis Cahyo Nugroho Budiono S.Ip., menggantikan Letkol Inf Manashe Lomo SH., M.I.P., yang selanjutnya akan mengemban tugas baru sebagai Kabagum Rindam XIII/Merdeka.
Prosesi sertijab diawali dengan laporan resmi kepada Danrem 133/NW, penyerahan tongkat komando, penanggalan dan penyematan tanda jabatan serta tanda pangkat, hingga penandatanganan berita acara.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Hardo Sihotang menekankan bahwa pergantian jabatan di tubuh TNI AD adalah bagian dari dinamika organisasi dan pembinaan personel.
“Serah terima jabatan bukan hanya untuk kepentingan karier, tetapi juga upaya meningkatkan kinerja satuan,” kata Brigjen Hardo.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Letkol Inf Manashe Lomo atas dedikasi selama memimpin Batalyon Infanteri 713/ST.
“Terima kasih atas pengabdian dan loyalitasnya. Banyak capaian positif yang diraih, semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga di penugasan berikutnya,” lanjutnya.
Kepada pejabat baru, Letkol Inf Mukhlis, Danrem menyampaikan pesan khusus.
“Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki, mampu membawa satuan ini lebih baik, profesional, dan dicintai rakyat. Jadilah komandan yang selalu berada di tengah anggota serta di garis depan dalam setiap tugas,” tegasnya.
Brigjen Hardo juga mengingatkan pentingnya pembinaan satuan, personel, disiplin, dan kesiapan operasional bagi Yonif 713/ST yang merupakan satuan tempur andalan Korem 133/Nani Wartabone.
Acara sertijab turut dirangkaikan dengan tradisi satuan dan ramah tamah, serta penyampaian kesan dan pesan dari pejabat lama maupun baru.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasrem 133/NW Kolonel Inf Jaelan, S.I.P., M.Han., para Kasi Korem, Dandim jajaran, pejabat Balak Aju Korem, hingga jajaran Persit KCK.