SEPUTARPOHUWATO.COM – Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Sihotang memimpin upacara penyambutan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini Yonif 715/Motuliato yang baru saja kembali dari penugasan tahun 2025. Upacara berlangsung di Dermaga Pelindo Kota Gorontalo, Rabu (06/08/2025).
Dalam sambutannya, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi, S.I.P., yang dibacakan Brigjen TNI Hardo Sihotang, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas dedikasi para prajurit yang telah menuntaskan misi di wilayah perbatasan Papua, medan yang penuh tantangan dan risiko tinggi.
“Kepulangan kalian adalah kebanggaan bukan hanya bagi satuan, tetapi juga bagi rakyat dan negara. Tugas di Papua bukanlah tugas biasa, melainkan pengabdian luar biasa untuk bangsa,” ujarnya.
Pangdam menegaskan bahwa penugasan di Papua menuntut ketangguhan fisik, mental, serta kebijaksanaan dalam bertindak di tengah kompleksitas sosial dan ancaman kelompok bersenjata. Prajurit Yonif 715/Motuliato disebut tetap tampil profesional dan humanis.
Selama masa penugasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 715/Mtl tak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan, tetapi juga berperan dalam operasi penegakan hukum, termasuk menangkap DPO Kemena Gire, pelaku pembunuhan anggota Satgas Mandala 4 di Kali Mawar, serta menindak DPO Bumi Waloh terkait berbagai aksi penembakan.
“Keberhasilan ini membuktikan ketegasan, kecepatan reaksi, dan keberanian prajurit Merdeka,” tegas Pangdam.
Ia juga memberikan penghormatan kepada keluarga prajurit yang telah menjadi sumber kekuatan moral selama penugasan berlangsung.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Provinsi Gorontalo, Dansat Brimob Polda Gorontalo Kombes Pol Danu Waspodo, Kasrem 133/NW Kolonel Inf Jaelan, para pejabat Korem 133/NW, Dandim 1304/Gorontalo Kolonel Arm Asep Ridwan, serta sejumlah pejabat TNI-Polri dan pemerintah daerah.