seputarpohuwato.com, MARISA – Sejumlah tokoh agama dan masyarakat Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, secara tegas menyampaikan aspirasi mereka untuk mengusulkan Mohamad Kalaha sebagai Penjabat Kepala Desa Pohuwato Timur.
Usulan ini mencuat usai pelaksanaan doa tahunan yang digelar di salah satu rumah warga desa setempat, Jum’at (23/08/2024) malam.
Para tokoh agama dan masyarakat ini dengan lantang menyatakan penolakan mereka terhadap rencana penggantian Mohamad Kalaha dengan Rikon Manumbi.
Mereka menilai Mohamad Kalaha, yang juga dikenal sebagai ustadz ini memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai tokoh di desa tersebut.
“Tolong beritakan pak, bahwa kami tidak menerima Rikon Manumbi di sini. Kami sudah sejak awal menginginkan Ustadz Kalaha menjadi Penjabat Kepala Desa”, ujar salah satu tokoh agama yang hadir.
Warga pun khawatir, jika Rikon Manumbi diangkat sebagai penjabat kepala desa, hal itu akan menimbulkan masalah bagi Desa Pohuwato Timur.
Ketika ditanya lebih lanjut soal apa yang dimaksudkan, para tokoh menyebut bahwa karakter Rikon Manumbi sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakat desa.
Tak hanya itu, mereka juga menyoroti sifat temperamental Rikon Manumbi dan track record-nya saat menjabat sebagai kepala desa di Bulangita Marisa, di mana ia kerap sekali absen dari kantor.
“Orang seperti itu tidak layak menjadi pemimpin di Desa Pohuwato pak. Kami disini butuh pelayanan maksimal, bukan kepala desa yang tidak masuk-masuk kantor. Kami tidak bisa menerima dia disini dan sampaikan itu di berita”, tegas mereka.
Para tokoh agama dan masyarakat Desa Pohuwato Timur berharap agar pemerintah daerah agar sebisanya mempertimbangkan kembali keputusan untuk menunjuk Rikon Manumbi sebagai Penjabat Kepala Desa Pohuwato Timur.
Mereka bilang bahwa aspirasi ini penting untuk disampaikan agar didengar oleh pihak berwenang.
“Kami hanya berharap pesan ini disampaikan melalui berita pak, agar pemerintah daerah tahu bahwa kami disini mewakili masyarakat, ingin ti Ustadz Kalaha yang jadi Penjabat Kades bukan beliau (Rikon Manumbi)”, pungkas mereka.
Hingga berita ini dimuat, awak media masih berusaha untuk menghubungi pihak terkait untuk meminta penjelasan terkait protes warga Desa Pohuwato itu.