seputarpohuwato.com, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato terus menggenjot upaya penuntasan pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Randangan. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar di aula Dinas PU Pohuwato, Kamis (8/8/2024), yang dihadiri oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, Direktur Irigasi dan Rawa Ismail Widadi, ST., M.Sc., serta sejumlah pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul memaparkan bahwa Kabupaten Pohuwato, yang terdiri dari 13 kecamatan, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dengan komoditas utama seperti jagung, kelapa, padi, kakao, dan kedelai. Namun, optimalisasi potensi ini masih terkendala, terutama di wilayah irigasi Randangan.
“Saat ini, luas sawah yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 613 hektare, jauh dari potensi maksimal D.I Randangan yang mencapai 8.960 hektare,” ujar Bupati Saipul.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat untuk menuntaskan pembangunan jaringan irigasi di wilayah tersebut.
Bupati Saipul juga mengungkapkan sejumlah permasalahan yang dihadapi, termasuk belum tersedianya saluran pembuang yang menyebabkan genangan air, serta pembangunan saluran sekunder di Desa Omayuwa dan Desa Imbodu yang belum tuntas.
“Kami berharap, dengan hadirnya Direktur Irigasi dan Rawa pada rapat ini, Kabupaten Pohuwato bisa kembali mendapatkan alokasi dana untuk peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi di tahun 2026,” pungkasnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Parlinggoman Simanungkalit, ST., M.PSDA, Kasrem 133 NW Kolonel Infanteri Jaelan, S.IP., M.Han, Forkopimda Pohuwato, serta perwakilan dari kecamatan Randangan dan Patilanggio.