SEPUTARPOHUWATO.COM – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur, Idah Syahidah, mengawali kunjungan kerja perdana usai dilantik Februari 2025 lalu dengan meninjau kegiatan ekspor wood pellet di Kabupaten Pohuwato, Selasa (13/05/2025).
Didampingi langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Gubernur dan Wakil Gubernur memulai kunjungan dari Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato. Dalam kunjungan tersebut, rombongan melepas ekspor 10.000 ton kayu pellet milik PT. Biomasa Jaya Abadi (BJA) yang akan dikirim ke Jepang dan Korea Selatan.
“Ini merupakan langkah strategis yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Gorontalo. Pohuwato menjadi salah satu daerah penggerak utama pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur Gusnar saat menyampaikan sambutan.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan pertama tahun 2025 mencapai angka 6,07 persen, menjadikannya tertinggi keempat secara nasional. Hal ini menurutnya tidak lepas dari kontribusi sektor investasi dan ekspor daerah, khususnya dari Pohuwato.
PT. Biomasa Jaya Abadi sendiri merupakan salah satu investor besar di bidang energi terbarukan yang nilai investasi Rp 1,52 triliun dan berlokasi di Kecamatan Popayato Timur. Sejak mulai beroperasi empat tahun lalu, perusahaan ini telah melakukan ekspor sebanyak 34 kali dengan total volume 376.271 ton senilai sekitar Rp 780 miliar.
“Kami mendorong agar investasi ini berjalan dengan prinsip keberlanjutan. Jumlah pohon yang ditebang harus diimbangi dengan yang ditanam kembali. Dan yang paling penting, manfaat ekonomi juga harus dirasakan masyarakat lokal melalui rekrutmen tenaga kerja setempat,” tambah Gubernur.
Sementara itu Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga turut mengapresiasi kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur di wilayahnya. Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai bukti dukungan konkret pemerintah provinsi terhadap perkembangan investasi dan sektor energi terbarukan di daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Kehadiran Gubernur menjadi penyemangat kami untuk terus mendorong geliat ekspor dari Pohuwato,” ucap Bupati Saipul.
Sementara itu, Manager PT. Biomasa Jaya Abadi, Ir. Burhanuddin menjelaskan bahwa ekspor kayu pellet yang dilakukan merupakan bagian dari komitmen perusahaan mendukung pengembangan energi bersih dan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kami optimistis dapat terus meningkatkan volume ekspor sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Burhanuddin.