seputarpohuwato.com, MARISA – Untuk menekan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Pohuwato, Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato, Iskandar Datau, menghadiri acara Gerakan Tanam Padi Gogo di halaman sementara Kantor Bupati Pohuwato pada Sabtu (03/08/2024).
Sekda Iskandar menjelaskan, program ini sangat strategis dalam membantu pemerintah daerah memastikan ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi.
“Beberapa hari yang lalu kita sempat kekurangan beras. Ini bukan karena fluktuasi harga pangan khususnya beras, tapi karena kita belum optimal mengantisipasi potensi yang ada. Kementerian Pertanian memberi kita kuota 1800 hektare untuk padi gogo, dan ini harus kita maksimalkan”, ujar Iskandar.
Iskandar menekankan pentingnya memanfaatkan lahan potensial untuk mencapai target tersebut.
“Kami berharap target 1800 hektare ini bisa tercapai di wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk padi gogo”, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Kamri Alwi, menyatakan bahwa upaya perluasan produksi padi gogo di Kabupaten Pohuwato baru mencapai 150 hektare dari target 1048 hektare.
“Target kami pada bulan Agustus adalah 158 hektare. Penanaman hari ini adalah awal dari penanaman bulan Agustus”, jelas Kamri.
Kamri menambahkan bahwa Dinas Pertanian Pohuwato berkomitmen menjadikan Kabupaten Pohuwato sebagai pemasok benih padi gogo. “Saat ini, ada 24 hektare lahan yang sudah ditanami padi gogo”, ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Program dan Kerjasama Pendidikan Pusdiktan, Kementerian Pertanian RI, Saptorini, S.TP., M.Si, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan sektor pertanian di Pohuwato, khususnya padi gogo.
“Alhamdulillah, Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu sentra padi di Provinsi Gorontalo. Insya Allah, dengan penanaman padi gogo ini, target di Pohuwato akan tercapai dan bahkan bisa melampaui target”, kata Saptorini.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, Kabupaten Pohuwato optimis mencapai target penanaman padi gogo dan memperkuat ketahanan pangan daerah.