SEPUTARPOHUWATO.COM – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kesehatan balita dan mencegah stunting, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK resmi meluncurkan program Bele Mo’o Sehati (Besti) di Desa Motolohu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Selasa (14/1/2025).
Pj. Gubernur Gorontalo, Rudi Salahudin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. “Anak-anak adalah aset bangsa yang harus dipersiapkan dengan baik. Mereka memiliki hak atas kesehatan, yang menjadi bagian dari hak asasi mereka,” kata Rudi.
Ia menjelaskan, keberhasilan pembangunan kesehatan diukur melalui penurunan angka kematian bayi dan prevalensi stunting. “Targetnya, angka stunting turun menjadi 18,8% pada 2025 dan prevalensi wasting menjadi 7%,” tambahnya.
Stunting di Gorontalo Masih Tinggi
Rudi juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Gorontalo terkait stunting. Berdasarkan survei SSGI, prevalensi stunting di provinsi ini meningkat dari 23,8% pada 2022 menjadi 26,9% pada 2023. “Ini menunjukkan perlunya perbaikan gizi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” ujarnya.
Melalui program Bele Mo’o Sehati, balita yang mengalami masalah gizi akan mendapat pendampingan langsung. Orang tua akan diajarkan cara mengolah makanan lokal yang bergizi serta praktik pemberian makan yang benar.
Dukungan dari Kabupaten Pohuwato
Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PNPM Kecamatan Randangan yang telah menghibahkan kantor sebagai lokasi program.

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian dalam mencegah stunting. Harapannya, program ini dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan di Pohuwato agar target bebas stunting bisa terwujud,” kata Suharsi.
Acara peluncuran dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Djoewiati Kentjana Soebrata, Kadis Kesehatan Anang S. Otoluwa, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Bele Mo’o Sehati diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berdaya saing.