SEPUTARPOHUWATO.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Standar Pelayanan Statistik Terpadu, di Aula BPS Pohuwato, Senin (09/12/2024).
Diskusi ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendorong implementasi sistem statistik nasional yang lebih terintegrasi.
Kegiatan ini dihadiri dari berbagai perwakilan diantaranya Bappeda, Diskominfo, Universitas Pohuwato, mahasiswa, pemerintah desa (Pemdes) Manawa dan Kemiri, mitra BPS, kelompok wartawan, serta panitia dari BPS Pohuwato.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato Puguh Raharjo, S.ST., MT, menjelaskan begitu pentingnya peran BPS dalam sistem statistik nasional.
“Kami tidak hanya fokus pada penyediaan data, tetapi juga pembinaan statistik kepada pemerintah, akademisi, hingga masyarakat. Ini termasuk layanan konsultasi statistik, pengelolaan data mikro, hingga penyediaan peta digital,” katanya.
Dalam pemaparannya itu, Puguh memaparkan empat layanan utama yang disediakan BPS Pohuwato:
1.) Penyediaan Produk Statistik: Data ekonomi, kemiskinan, pengangguran, serta data mikro untuk keperluan penelitian atau analisis. Data mikro ini, katanya, tersedia gratis untuk akademisi dan pemerintah dengan status PNBP 0%.
2.) Peta Digital: Menyediakan peta wilayah kerja statistik yang dapat diakses hingga level desa.
3.) Konsultasi Statistik: Layanan gratis terkait pengolahan data, analisis statistik, hingga penyusunan visualisasi seperti grafik dan tabel.
4.) Perpustakaan Digital: Publikasi data dan tabel secara daring yang dapat diakses melalui situs resmi BPS, mencakup data kabupaten hingga nasional.
Selain layanan reguler, BPS Pohuwato juga mempromosikan dua program strategis:
– Desa Cinta Statistik (Desa Cantik): Pembinaan aparat desa untuk memanfaatkan data dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Program ini telah diterapkan di Desa Manawa (2022) dan Desa Palopo (2024).
– Pojok Statistik: Kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mendirikan ruang konsultasi dan edukasi statistik di kampus, dengan sasaran mahasiswa sebagai agen statistik.
Melalui forum ini, BPS Pohuwato mengajak peserta memberikan masukan terkait standar pelayanan publik dan fasilitas yang disediakan.
“Kami juga membuka kanal pengaduan bagi masyarakat terkait pelayanan, baik secara daring maupun langsung di kantor BPS,” tambah Puguh.
Ke depan, katanya, BPS Pohuwato akan terus berinovasi untuk memberikan layanan statistik yang andal dan responsif, guna mendukung pembangunan berbasis data hingga ke tingkat desa.